Mendagri: BPR harus terus bantu kemajuan daerah

18 Februari 2019 14:50 WIB
Mendagri: BPR harus terus bantu kemajuan daerah
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam Rakernas Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah se-Indonesia (Perbamida), di Jakarta, Senin. (Puspen Kemendagri)

Hal kecil misalnya ATM, itu masih menjadi permasalahan yang belum tuntas dan harus segera dituntaskan demi kenyamanan pengguna jasa perbankan.

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus terus mampu memberikan berbagai dukungan dalam hal yang menyangkut kemajuan daerah.

Hal itu disampaikan Tjahjo saat menjadi pembicara kunci dalam Rakernas Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah se-Indonesia (Perbamida), di Jakarta, Senin. 

"BPR harus mampu mandiri, berinovasi dan terus memberikan berbagai dukungan bagi kemajuan daerah. Hal kecil misalnya ATM, itu masih menjadi permasalahan yang belum tuntas dan harus segera dituntaskan demi kenyamanan pengguna jasa perbankan," jelas Tjahjo.

Dia menekankan BPR adalah institusi yang telah mengalami perjalanan panjang. Semenjak masa perekonomian Indonesia membaik memasuki reformasi, BPR di berbagai daerah mulai tumbuh.

Sejak saat itu BPR mulai menjamur dan berkembang pesat, daerah pun mulai merasakan peran BPR. 

Tjahjo mengimbau Perbamida lebih intensif berdiskusi dengan BI dan OJK untuk upaya kemajuan BPR. 

"Agar ke depan BPR dapat berkembang dan maju seperti institusi perbankan lain yang sudah berkembang terlebih dulu," jelas Tjahjo. 

Di luar kekurangan yang dimiliki BPR, Tjahjo memberikan apresiasinya dan ucapan terimakasihnya atas dedikasi dan peran serta BPR dalam kemajuan di daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih, sudah banyak dedikasi dan peran serta BPR dalam kemajuan daerah. Mulai dari penyaluran Dana Desa, mendukung pemberdayaan UMKM sampai dengan pembiayaan keuangan lainnya di wilayah perbatasan telah dilakukan oleh BPR, " kata Tjahjo.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019