Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,30 persen.
Diikuti oleh saham International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan penerbangan, yang merosot 2,11 persen, serta DS Smith, perusahaan pengemasan internasional yang berbasis di Inggris, turun 1,98 persen.
Sementara itu, Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, melonjak 4,64 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham Micro Fokus Internasional dan Next yang masing-masing meningkat 4,08 persen dan 2,84 persen. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.
Baca juga: Bursa Prancis menguat 15,35 poin, saham Renault jatuh
Baca juga: Bursa Jerman turun tipis 0,60 poin, saham Lufthansa merosot
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019