Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Korea Selatan mengaktifkan kembali kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Korsel Comprehensive Economy Partnership Agreement (IK-CEPA).Target yang dicanangkan adalah 30 miliar dolar AS
"Hari ini, kita meluncurkan kembali perjanjian Indonesia-Korea CEPA. Sebab, tanpa dipayungi perjanjian ini, kesepakatan-kesepakatan baik investasi maupun trade-nya, bisa ketinggalan," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Selasa.
Negosiasi ini kembali aktif yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Perdagangan Korea Selatan Hyun Chong Kim di Jakarta.
Enggar mengatakan, nantinya kedua negara akan melakukan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, di antaranya bidang ekspor, impor, dan investasi.
Mendag menyampaikan, diskusi terkait renegosiasi dilakukan sejak November 2018, yang ditargetkan rampung dibahas pada November 2019.
"Saya dengan Menteri Kim, kita membahas bagaimana meningkatkan kerja sama ekonomi dari dua negara sebagai tindak lanjut pembicaraan Bapak Presiden Jokowi dengan Presiden Moon (Presiden Korea Selatan Moon Jae-in)," kata Enggar.
Usai penandatanganan renegosiasi, kedua negara akan mempertemukan kedua kelompok pengusaha Indonesia dan Korea dalam sebuah forum bisnis dengan menargetkan nilai dagang sebesar 30 miliar dolar AS.
"Target yang dicanangkan adalah 30 miliar dolar AS," pungkas Enggar.
Baca juga: Presiden Moon Jae-in berharap persahabatan Korsel-Indonesia kian erat di 2019
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019