"Masyarakat Indonesia adalah saudara kami. Kami ingin hubungan yang semakin kuat," kata Mahathir kepada sejumlah pemimpin redaksi Indonesia yang bergabung dalam Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) di Putra Jaya, Malaysia, Senin.
Perdana Menteri Malaysia tersebut mengakui memang hubungan antara kedua negara itu bukan tanpa masalah tetapi hal itu persoalan kecil yang dapat diatasi dengan baik.
Mahathir mencontohkan salah satu persoalan yang pernah dialami oleh kedua negara tersebut adalah masalah konfrontasi yang telah lalu dan setelah peristiwa itu selesai, tidak ada lagi masalah yang besar.
"Selepas konfrontasi sudah tidak ada lagi masalah yang besar, tidak ada angkat senjata, bahkan hubungan Indonesia dan Malaysia semakin membaik karena kedua negara memiliki banyak persamaan-persamaan," kata Mahathir.
Pada kesempatan itu, Mahathir juga mengimbau wartawan-wartawan Indonesia dan Malaysia untuk terus bertukar informasi dalam upaya turut membantu pemerintahan kedua negara menjaga hubungan yang baik di berbagai bidang.
Menurut perdana menteri Malaysia tersebut, siapapun yang nantinya memimpin Malaysia harus dapat meningkatkan kerjasama bilateral dengan Indonesia.
"Saya tidak akan lama-lama lagi memimpin, dan saat ini sedang menyiapkan pengganti. Ini janji saya untuk meletakan jabatan mungkin dalam waktu dua atau tiga tahun lagi terutama ketika persoalan-persoalan besar termasuk utang-utang negara terselesaikan," kata Mahathir.
Sebanyak 15 pemimpin redaksi media massa Indonesia yang tergabung dalam ISWAMI berada di pusat pemerintahan Malaysia, Putra Jaya, pada 18-20 Februari 2019 guna memenuhi undangan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad.
Pewarta: Bambang Purwanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019