"Seluruh pemain Persija memiliki kualitas yang bagus. Jadi kami tidak bisa fokus ke satu pemain. Kami harus meredam kolektivitas Persija," ujar Miftahudin dalam konferensi pers jelang pertandingan di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Persija, dia melanjutkan, merupakan tim yang kuat meski belum bisa diperkuat penyerang andalannya Marko Simic.
Simic masih berada di Australia setelah terjerat kasus hukum dengan dugaan tindakan pelecehan seksual.
"Persija masih memiliki sederet nama yang berpotensi membahayakan pertahanan kami seperti Riko Simanjuntak, Novri Setiawan dan lainnya," tutur Miftahudin.
Asisten pelatih berpangkat Mayor CPM itu menyadari bahwa Persija akan tampil habis-habisan demi melaju ke delapan besar Piala Indonesia.
Tira-Persikabo pun berada di posisi tidak menguntungkan pada leg kedua setelah imbang 2-2 pada leg pertama yang berlangsung di kandang mereka, Stadion Pakansari, Cibinong.
Agar lolos, Tira-Persikabo, yang akan berlaga tanpa dua pemain andalannya Ahmad Noviandani dan kiper Angga Saputra, harus menang di kandang Persija Stadion Candrabaga atau menahan seri lawannya dengan skor minimal 3-3.
"Tidak ada kata menyerah. Kami akan berusaha semaksimal mungkin," kata Miftahudin.
Optimisme untuk lolos ke delapan besar Piala Indonesia 2018-2019 juga digaungkan kapten sekaligus gelandang Tira-Persikabo Manahati Lestusen.
"Kami siap 100 persen untuk pertandingan besok," tutur Manahati.
Pertandingan Persija kontra Tira-Persikabo di leg kedua Piala Indonesia 2018-2019 berlangsung di kandang Persija, Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/2).
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019