Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I resmi menunjuk PT Wijaya Karya (Wika) Tbk sebagai mitra kontraktor untuk mengerjakan proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.Minimnya kapasitas merupakan masalah utama yang terjadi di hampir seluruh bandara Angkasa Pura I...
"Minimnya kapasitas merupakan masalah utama yang terjadi di hampir seluruh bandara Angkasa Pura I, termasuk di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kapasitas ideal terminal Bandara Sultan Hasanuddin, kata dia, hanya dapat menampung tujuh juta penumpang per tahun. Sementara pada 2018, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 13,5 juta penumpang. "Oleh karena itu pengembangan bandara merupakan solusi mutlak yang harus dilakukan," ujarnya.
Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilakukan mitra kontraktor Wika yaitu perluasan terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal di mana beberapa pekerjaan ini masuk ke dalam pengembangan Tahap I Paket I, sesuai rencana induk pengembangan bandara itu.
Proyek pengembangan yang dilakukan mitra kontraktor Wika ini dimulai sejak diberikannnya surat perintah kerja pada 15 Februari 2019 dengan target selesai pada April 2021. Pada proyek pengembangan ini, terminal eksisting akan diperluas dari 51.815 meter persegi dengan kapasitas tujuh juta penumpang per tahun menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun.
Proyek pengembangan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ini terdiri dari dua paket pekerjaan, yaitu Paket 1 yang terdiri dari pekerjaan revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, akses jalan utama terminal; dan Paket 2 yang terdiri dari pekerjaan pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.
Pengembangan Paket 1 dikerjakan oleh kontraktor dengan nilai Rp2,6 triliun. Sedangkan mitra kontraktor pengembangan Paket 2 dengan nilai proyek sebesar Rp464,2 miliar ini masih dalam proses penetapan di mana nantinya kapasitas apron akan bertambah menjadi 37 dari 34 parking stand.
Ke depannya Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan dikembangkan hingga tahap ultimate. Tahap I dimulai tahun ini, pengembangan Tahap II akan dimulai pada 2024. Pengembangan Tahap III akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dan Tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun.
Baca juga: AP I Kebut Pengembangan 12 Bandara Dorong Perekonomian Daerah
Baca juga: AP I perluas 13 bandara
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019