• Beranda
  • Berita
  • Surabaya targetkan semua kampung tercakup simulasi mitigasi kebakaran

Surabaya targetkan semua kampung tercakup simulasi mitigasi kebakaran

21 Februari 2019 12:05 WIB
Surabaya targetkan semua kampung tercakup simulasi mitigasi kebakaran
Arsip Foto. Tim penyelamat dari pemadam kebakaran (PMK) Surabaya menolong korban kebakaran ketika simulasi penanggulangan bencana 2012 di Lapangan Mendut, Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menargetkan semua kampung padat penduduk tercakup dalam program simulasi mitigasi bencana kebakaran sepanjang 2019.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis, menjelaskan simulasi mitigasi bencana kebakaran merupakan agenda rutin dinas yang digelar secara bergantian di tiap kecamatan.

"Saat ini, sudah ada 11 kecamatan yang mendapat sosialisasi dan simulasi, di antaranya di Kecamatan Bubutan, Sukomanunggal, Genteng, dan Tegalsari," katanya.

Dalam upaya menurunkan kejadian kebakaran, ia mengatakan, sesuai rencana dalam satu tahun ini warga kampung-kampung padat penduduk di Kota Surabaya akan mendapat pelatihan mitigasi bencana kebakaran.

Ia berharap pelaksanaan simulasi mitigasi bencana kebakaran dapat menumbuhkan kesiapsiagaan warga dalam mengantisipasi dan menghadapi kebakaran.

"Ketika petugas pemadam datang, itu warga sudah tahu, mereka tidak hanya melihat, tapi membantu kita memperlancar jalannya petugas menuju lokasi kebakaran," katanya.

Irvan mengatakan juru padam yang sebenarnya adalah warga karena ketika ada kebakaran, warga lah yang melakukan upaya pemadaman sampai petugas datang.

Untuk itu, lanjut dia, dalam simulasi warga mendapat pelatihan menerapkan teknik-teknik pemadaman api secara manual, baik dalam kebakaran akibat korsleting listrik maupun kebocoran gas.

Warga, menurut dia, juga dilatih menerapkan teknik-teknik penyelamatan dan evakuasi korban sementara petugas medis menuju tempat kejadian kebakaran.

"Itu mereka kita latih semua, termasuk teknik-teknik penyelamatan," ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi mitigasi kebakaran, Irvan menjelaskan, dinas juga mengevaluasi kinerja petugas pemadaman kebakaran.

"Kita hitung semua, bagaimana kecepatan mereka tiba di lokasi, kecepatan mereka untuk menggulung selang, mulai dari mobil sampai lokasi. Kita coba peralatan kita, seperti bronto, seberapa jauh menjangkau permukiman, itu kita ukur semua," katanya.

Baca juga:
Kebakaran di Surabaya tewaskan delapan orang
Risma pimpin pemadaman Ruko Pasar Atom Surabaya

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019