"Perkembangan operasi hari ke tujuh diterima informasi dari keluarga korban bernama Costansa pukul 11.30 WIT bahwa korban telah ditemukan di Perairan Desa Abubu," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Kamis.
Ketika ditemukan oleh nelayan Kampung Waimital, keadaan korban dalam keadaan lemas di dalam perahunya yang mengalami mati mesin.
"Korban telah dievakuasi ke RSUD Saparua (Malteng) untuk menjalani perawatan medis," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan keluarga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat.
Sejak dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, Tim SAR gabungan dari Basarnas Ambon bersama Polairud Polda Maluku dibantu masyarakat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil, sebab perahu korban diduga mengalami mati mesin dan hanyut terbawa arus sampai di perairan Pulau Nusalaut.
Pencarian nelayan asal Desa Latuhalat yang melaut sendirian menggunakan long boat ini dilakukan tim SAR dengan menggunakan RIB 01 maupun kapal patroli (KP) Tanjung Allang XVI - 3001.
Dilaporkan bahwa korban pergi melaut sendirian di sekitar perairan Selatan Ambon pukul 06.00 WIT dan belum kembali ke rumah sehingga pihak keluarga merasa khawatir dan meminta bantuan tim SAR.
Lokasi atau koordinat pencarian diduga berada pada sekitar perairan Selatan Ambon 04 13` 42,91" S - 128 05` 42,45" E dengan titik jarak tempuh kurang lebih 38.62 NM dan membutuhkan waktu satu jam tiba di lokasi.
Muslimin menambahkan tahun lalu juga ada dua nelayan yang mencari ikan menggunakan long boat dan berangkat dari pantai Desa Latuhalat juga dilaporkan hilang dan keduanya tidak ditemukan hingga kini.
Baca juga: Nelayan hilang di perairan Ciriang-Cilacap ditemukan tim SAR
Baca juga: Jelang seminggu pencarian, nelayan Maluku hilang belum ditemukan
Baca juga: SAR: nelayan asal Rote-NTT yang hilang belum ditemukan
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019