Usulan tersebut disampaikan Bupati Kudus Muhammad Tamzil saat rapat koordinasi dengan perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serang Lusi Juana di ruang Command Center Kudus, Kamis.
Bupati Tamzil mengatakan normalisasi sungai memang perlu dilakukan untuk menghindari banjir.
"Berganti bupati berulang kali sekali pun, tidak akan menyelesaikan masalah banjir sepanjang belum ada normalisasi sungai," ujarnya.
Ia mengakui normalisasi sungai memang terkendala anggaran, namun pemkab akan tetap mengupayakan dan mendesak supaya normalisasi bisa segera dilaksanakan.
Sebanyak 10 sungai yang perlu dinormalisasi, yakni Sungai Piji, Sungai Dawe, Sungai Tumpang, Sungai JU1, Sungai Jumirah, SWD 1, SWD 2, JU 3/1, JU 3B, dan Sungai Gelis.
Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Pemali Juana Dwi Cahyo Handono Setyawan mengungkapkan normalisasi sejumlah sungai di Kudus memang membutuhkan anggaran besar.
"Untuk merealisasikannya tentu menunggu keputusan dari pusat. Kami tetap mengupayakan pengambilan dana dari anggaran yang lain terlebih dahulu," ujarnya.
Nantinya, kata dia, akan ada skala prioritas untuk kegiatan normalisasi yang sekiranya rawan mengakibatkan banjir.
Pengerjaannya, lanjut dia, bisa dimulai tahun depan dan akan menggunakan anggaran Rp40 miliar.
Aliran sungai yang akan dinormalisasi untuk pertama kalinya, yakni JU 1.
Apalagi, perencanaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang Lusi Juana juga sudah disiapkan oleh BBWS.
"BBWS juga sudah menyiapkan desainnya, termasuk dari pemerintah daerah juga disiapkan," ujarnya.
Baca juga: Ratusan meter tanggul sungai di Kudus kritis
Baca juga: Walhi temukan limbah B3 dibuang ke Citarum
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019