Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan, dia punya hubungan yang baik dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan sekaligus menepis bahwa keduanya bermasalah.... biasa komunikasi dengan Pak Gubernur...
"Orang berpikir saya dengan Pak Gub DKI ada masalah, padahal setiap hari saya ketemu Pak Gubernur. Saya biasa komunikasi dengan Pak Gubernur. Makanya jangan sampai dikompor-kompori, antarkampung, antarmajlis taklim tidak saling bicara karena pilihan politik... Lho.. lho... lho... kok jadi begini?" kata Jokowi, di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat.
Ia katakan itu di sela penyerahan 3.000 sertifikat di GOR Pasar Minggu yang juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan Baswedan.
"Silaturahmi jadi terganggu, jangan seperti itu karena modal terbesar kita, aset terbesar kita adalah kerukunan, persaudaraan, dan memang kita dianugerahi Allah untuk berbeda-beda," kata Jokowi yang tengah maju ke kontestasi Pemilu 2019.
Ia mengaku sudah mendatangi 34 provinsi dan sekitar 400 kabupaten di Indonesia, dan seluruhnya punya kekayaan alam yang beragam.
"Cuma saya sudah empat tahun ini sabar, sabar sabar, saya pernah ditunjukkan oleh anak saya: Pak ada gambar ini, Pak... Lha kok ada gambar pemimpin PKI, DN Aidit, sedang bicara di depannya persis gambar saya? Tapi saya ya Allah sabar, sabar, sekarang saya cerita lho, saya tidak marah tapi saya cerita... Kok wajahnya pada tegang semua?" kata Jokowi, di hadapan sekitar 2.000 warga penerima sertifikat tanah.
Ia juga membantah tuduhan kriminalisasi ulama yang ditujukan kepada dia padahal ia sering keluar masuk pesantren untuk bertemu dengan ulama.
"Saya khan setiap minggu setiap hari keluar masuk pesantren, saya tidak mengerti kriminalsiasi yang mana? Kalau bermasalah hukum pasti dipanggil aparat, semua, baik bupati, gubernur ya dipanggil aparat," tegas Presiden.
Sedangkan Baswedan dalam sambutannya mengatakan, sertifikat tanah untuk 16 kelurahan di Jakarta Selatan.
"Selamat datang untuk Bapak Presiden di Jakarta Selatan. Sebelumnya tadi presiden mampir ke Pasar Minggu, kangen-kangenan saat jadi gubernur di sini. Sertifikat di Jakarta Selatan hari ini dibagikan untuk 3.000 bidang dan 2.000 yang hadir berasal dari 16 kelurahan, penerima sertifikat paling banyak dari kelurahan Bintaro, Cipedak, Jatipadang," kata dia.
Di Jakarta Selatan, menurut Baswedan, ada sekitar 40.655 bidang tanah yang sudah punya sertifikat yang berkekuatan hukum.
"Yang bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan akan disinkronkan untuk permodalan, sekaligus menyambungkan dengan pasar sehingga apa yang didapat dari sertifikat tidak berjalan sendirian tapi bersama program pemberdayaan masyarakt, insya Allah memberikan manfaat bagi masyarakat dan generasi berikutnya bagi keluarga di Jakarta," kata dia.
Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019