"Sebagian besar Kota Jayapura, Papua terendam banjir, bahkan ada beberapa yang kondisinya cukup parah, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (22/2) malam," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di Jayapura, Sabtu.
Wali Kota Mano yang didampingi Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas sedang memantau bencana banjir di daerah itu.
Kepala BPBD Kota Jayapura Bernard Lamia mengatakan saat ini bantuan sudah dikerahkan, yakni berupa perahu karet, baik milik kota maupun Pemprov Papua, ke kawasan yang terparah, seperti di Perum Organda, Padang Bulan, dan SMA Negeri 4 Entrop.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta bantuan paket nasi 500 bungkus untuk dibagikan kepada warga terdampak bencana.
"Petugas masih di lapangan sehingga belum diketahui secara pasti berapa banyak rumah yang terendam banjir," kata dia.
Dari lima distrik di wilayah setempat, empat di antaranya mengalami banjir namun yang terparah di Distrik Jayapura Selatan, Abepura, Muara Tami, dan Heram.
Selain banjir, di daerah setempat juga terjadi longsor, bahkan warga sempat melakukan pemalangan jalan agar orang tidak memasuki wilayah longsor itu, seperti di Kotaraja Dalam.
"Pembersihan di sejumlah wilayah, khususnya di jalan utama yang mengalami longsor seperti di Nafri dan juga pembersihan pohon roboh di Skyline saat ini sudah dilakukan sehingga lalu lintas kembali normal," kata Wali Kota.
Ia mengatakan dari hasil pemantauan di lapangan terungkap banyak saluran air atau drainase yang tidak berfungsi akibat tertimbun sampah.
Saluran drainase tersumbat sampah sehingga air keluar dan meluap dan menggenangi sejumlah wilayah, kata dia.
"Memang beberapa wilayah menjadi langganan banjir, namun sekarang makin banyak wilayahnya," katanya.
Baca juga: Sejumlah kawasan di kota Jayapura banjir dan longsor
Baca juga: Puluhan hektare sawah terendam banjir di Musi Rawas Utara
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019