"Masyarakat 5.0 merupakan jawaban atas tantangan yang muncul akibat era revolusi industri 4.0 yang dibarengi disrupsi yang ditandai dunia yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas," katanya di GOR UNY Yogyakarta, Sabtu.
Pada wisuda lulusan program doktor, magister, sarjana, dan diploma UNY periode Februari, Sutrisna mengatakan masyarakat 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 seperti Internet of Thing, big data, robot, dan berbagai mesin canggih.
"Karena berbagai kemampuan itulah masyarakat 5.0 juga disebut sebagai `smart society` atau masyarakat yang cerdas," kata Sutrisna.
Menurut dia, lulusan UNY harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan bersiap menghadapi tantangan besar yang terjadi di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Lulusan UNY harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan teknologi, teknologi digital, dan bahasa asing.
"Dalam merespons perubahan tersebut, lulusan UNY harus memiliki pikiran yang terbuka terhadap perubahan dan adaptif, yang sering disebut dengan `growth mindset`," katanya.
Ia mengatakan, manusia dengan growth mindset selalu memandang pencapaian sebagai hasil usaha dan hasil belajar, dan bukan semata-mata karena adanya bakat dan takdir.
"Manusia dengan `growth mindset` memandang dirinya dapat mencapai apa pun sepanjang dia mau berusaha dan belajar. Sikap semacam ini akan dapat menumbuhkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan mampu belajar dan mencapai apa pun yang kita kehendaki," katanya.
Pada wisuda periode Februari, UNY mewisuda sebanyak 1.010 lulusan dengan rincian sembilan lulusan program doktor (S3), 195 lulusan program magister (S2), 791 lulusan program sarjana (S1), dan 15 lulusan program diploma (D3).
Wisudawan yang meraih predikat cum laude atau dengan pujian sebanyak 294 orang (29,11 persen), terdiri atas tiga lulusan S3, 57 lulusan S2, 230 lulusan S1, dan empat lulusan D3.
Baca juga: Menristekdikti seru generasi milenial manfaatkan revolusi industri 4.0
Baca juga: BPPT dorong penguatan robotika hadapi revolusi industri 4.0
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019