"Korban jiwa tidak ada karena kami bersama stakeholder terkait menjaga agar tetap aman baik untuk pekerja maupun pabrik. Kami juga mengimbau warga di sekitar lokasi untuk bergeser agar dapat dilakukan pemadaman segera. Insya Allah api dapat segera dipadamkan," ujar Reynold di lokasi kebakaran, Sabtu.
Meski demikian, dia menyampaikan ada dua orang menderita sesak napas karena menghirup asap yang terbawa angin dari lokasi kebakaran.
"Itu kami imbau. Tadi ada yang mendekat, karena asap yang begitu pekat ada yang menderita sesak napas. Tapi bukan dari kebakaran atau berada di atas kapal," ujarnya menegaskan.
Dugaan sementara penyebab kebakaran hingga saat ini adalah korsleting yang dipicu oleh aktivitas pengelasan di Kapal Motor (KM) Arta Minajaya.
Polisi juga telah memeriksa enam orang saksi dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Mengenai taksiran kerugian materil akibat kebakaran tersebut, Reynold mengatakan belum bisa memberikan angka pasti karena belum bertemu dengan pemilik kapal.
"Belum ditaksir karena pemiliknya belum ada," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan upaya pemadaman masih berlangsung dan jumlah kapal yang terbakar dilaporkan mencapai 18 unit.
Sebanyak 23 unit kendaraan pemadam kebakaran telah dikerahkan di lokasi kebakaran.
Baca juga: Korsleting diduga penyebab kebakaran kapal di Muara Baru
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019