Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengecam para politisi AS dari Demokrat dan lainnya karena "bersekongkol mengganggu" pertemuan puncak kedua antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump pada Rabu dan Kamis di Hanoi.
KCNA menuding pemerintahan Trump "mendengarkan" para oposisi mengenai dialog-dialog, bahkan setelah AS melakukan usaha-usaha diplomatik dengan Korea Utara, seperti diberitakan Reuters.
"Jika negosiasi DPRK-AS berakhir tanpa hasil sebagaimana diharapkan kekuatan-kekuasan oposisi, rakyat AS tidak akan pernah bebas dari ancaman keamanan yang membuat mereka panik dan kemudian tanggung jawab akan dibebankan pada mereka," kata KCNA, dengan menggunakan nama resmi Korea Utara yaitu Democratic People`s Republic of Korea (Republik Demokrasi Rakyat Korea/DPRK).
Penyunting: M. Anthoni/Maria D. Andriana
Baca juga: Presiden Trump: Pembicaraan Korea Utara produktif, pertemuan puncak akan berlangsung di Hanoi
Baca juga: Salon Vietnam gratiskan potongan rambut ala Donald Trump dan Kim Jong Un
Baca juga: Trump berharap segera bertemu dengan Kim Jong-Un
Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019