Menurutnya, kemampuan tersebut kian menjadi kewajiban bagi seorang kiper dalam permainan sepak bola modern.
"Awalnya sulit, tapi tetap belajar terus untuk itu setiap hari," kata Awan selepas mengikuti sesi latihan Timnas U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin pagi.
"Sekarang sepak bola modern serangan mulainya dari kiper, dari belakang, distribusinya harus bagus, pasti ke depan akan bagus," ujar dia menambahkan.
Baca juga: Marinus sempat ditangani fisioterapis, Indra Sjafri: tidak ada masalah
Baca juga: Thailand tantang Indonesia di partai final
Awan sejauh ini telah dipercaya untuk tampil dalam tiga dari empat pertandingan yang sudah dijalani Garuda Muda di Piala AFF U-22.
Setelah kebobolan dalam 13 menit pertama di turnamen tersebut oleh pemain sayap Myanmar Myat Kaung Khat, gawang Awan hingga saat ini belum kemasukan gol lagi.
Ia mampu memastikan tuan rumah Kamboja tak mencetak gol saat Indonesia menang 2-0 di laga pamungkas penyisihan Grup B dan menghalau sejumlah peluang Vietnam dalam pertandingan semifinal demi melangkah ke final berbekal kemenangan 1-0.
Namun, Awan mengaku tak mau menjadikan catatan clean sheet di dua laga tersebut sebagai sesuatu yang harus dibesar-besarkan dan memilih untuk fokus menyiapkan diri menghadapi partai final melawan Thailand semata.
"Kami sudah fokus buat pertandingan final saja," kata Awan mantap.
Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di partai puncak Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Selasa (26/2) malam.
Baca juga: Lampaui perkiraan, Andy Setyo sudah ikut latihan
Baca juga: Penggawa Garuda Muda tak mau sesumbar soal final
***3***
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019