Ponsel itu akan dijual seharga 2.607 dolar AS (Rp36,4 juta) dan akan beredar di pasar pada musim panas tahun ini.
Mate X mengusung layar 6,6 inci. Ketika layarnya dibuka, ponsel menggunakan layar OLED itu menjadi berukuran 8 inci, yang memudahkan penggunanya untuk membaca, menonton video atau game.
Poin lain yang mendukung smartphone baru Huawei adalah bobotnya yang ringan dan ketika dilipat, ketebalannya cuma 11 milimeter.
"Huawei Mate X adalah sebuah langkah menuju wilayah yang tidak diketahui," kata CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, dilansir Xinhua, Senin.
Dia mengatakan, telepon genggam itu merupakan "buah karya teknis" yang bisa dilipat "hampir sempurna". Adapun jaringan 5G-nya akan membantu "mengubah dunia yang saat ini kita kenal".
Mate X dipersenjatai prosesor Balong 5000, RAM 8 GB, dan memori internal 512 GB, yang menurut Yu akan menjadikannya "titik referensi untuk smartphone 5G masa depan".
Yu juga mengatakan bahwa ponsel ini menggunakan baterai berkapasitas 4.500 mAh, yang diklaim "jauh di atas para pesaingnya". Baterai itu dapat diisi ulang hanya dalam setengah jam.
Baca juga: Huawei fokus jualan ponsel kelas menengah ke atas
Baca juga: Huawei raup Rp30 miliar dari pre-order Mate 20 Pro
Baca juga: Huawei akan hentikan penjualan P20 Pro
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019
