NTT miliki 10 PLTS yang terpusat di Sumba Barat

25 Februari 2019 20:57 WIB
NTT miliki 10 PLTS yang terpusat di Sumba Barat
Ilustrasi/Foto arsip. PLTS Kupang NTT Petugas PLN memeriksa kualitas pasokan listrik ketika berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kupang di Desa Oelpuah, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (20/7/2017). PLTS Kupang berkapasitas 5 MWp tersebut merupakan pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia yang beroperasi sejak 27 Desember 2015 dan memberikan pasokan listrik ke wilayah Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
Waikabubak, Sumba Barat, (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat meresmikan 10 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dipusatkan di Desa Lolo Wano, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, Senin.

“Sekarang sudah ada jaringan listrik dari PLTS ini. Saya harapkan ini dengan adanya listrik ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ini," katanya

PLTS yang diresmikan di Sumba Barat, yakni PLTS Desa Harona Kala di Kecamatan Lamboya Barat dan PLTS Desa Wee Libo di Kecamatan Lamboya.

Sementara itu, ada dua PLTS lainnya di Sumba Tengah yakni PLTS Desa Bondosula di Kecamatan Mamboro serta PLTS Desa Susu Wendewa di Kecamatan Mamboro.

Sedangkan lima PLTS lainnya yang sudah beroperasi merupakan bantuan dari Kementerian ESDM.

Pada 2017, sudah ada lima bantuan PLTS yang dibangun di NTT, kemudian pada 2018 juga ditambah lagi lima PLTS. 

Gubernur NTT mengimbau agar warga yang sudah mendapatkan bantuan PLTS agar memanfaatkannya dengan baik dengan tetap merawatnya.

"Terkadang membangun itu lebih mudah dari pada merawatnya. Oleh karena itu saya harapkan agar warga di lima desa yang mendapatkan bantuan PLTS ini bisa memanfaatkannya dengan baik," katanya menegaskan.

Ia menjelaskan bahwa ada tiga kebutuhan dasar manusia, di antaranya udara, air serta energi atau listrik. Ketiganya adalah sebuah kebutuhan dasar yang diperlukan masyarakat.

Menurut dia, jika listrik serta air sudah ada otomatis pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan bertumbuh dengan baik.

"Di sinikan sudah ada listrik kalau sudah ada air juga otomatis peternakan serta pertanian juga akan jalan. Oleh karena itu, sekarang listrik sudah ada, nanti saya coba bantu untuk masalah air, agar bisa membantu pertumbuhan ekonomi desa ini,” katanya.

Baca juga: TNI perbaiki PLTS di Kampung Ampas perbatasan Papua

Baca juga: Kementerian ESDM survei pembangunan PLTS di pos perbatasan TNI AL

Baca juga: Padang Pariaman bangun PLTS 50 megawatt

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019