• Beranda
  • Berita
  • Bursa Australia melemah, Indeks ASX 200 dibuka turun 43,90 poin

Bursa Australia melemah, Indeks ASX 200 dibuka turun 43,90 poin

26 Februari 2019 08:14 WIB
Bursa Australia melemah, Indeks ASX 200 dibuka turun 43,90 poin
Ilustrasi: Seorang pria tengah memantau layar utama pergerakan saham Australian Securities Exchange, di Sydney, Australia (Reuters)
Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Bursa Australia dibuka melemah pada perdagangan Selasa pagi, dengan semua sektor cenderung turun dan saham-saham consumer discretionaries serta teknologi sangat membebani indeks.

Pada pukul 10.45 waktu setempat(AEST), indeks acuan S&P/ASX 200 turun 43,90 poin atau 0,71 persen menjadi diperdagangkan di 6.142.40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 42,60 poin atau 0,68 persen pada 6.221,00 poin.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,46 persen, ANZ turun 0,07 persen, National Australia Bank turun 0,16 persen dan Westpac Bank turun 0,34 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan BHP turun 1,16 persen, Rio Tinto turun 1,01 persen, dan Fortescue Metals turun 1,09 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,16 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Oil Search turun 1,31 persen, Santos turun 2,98 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,01 persen.

Baca juga: Harga minyak jatuh 3,11 persen, Trump: OPEC tolong santai

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles naik 0,09 persen dan Woolworths turun 0,10 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,87 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,76 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,34 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Wall Street ditutup menguat, efek kemajuan perundingan dagang AS-China

Baca juga: Harga emas turun, tertekan penguatan ekuitas akibat kemajuan perundingan dagang

Baca juga: Dolar AS melemah, selera risiko investor meningkat



 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019