Sorong (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise memotivasi perempuan Papua untuk berani bergerak maju dan berani tampil di publik, menunjukkan bahwa mereka setara dengan kaum lelaki.Indonesia sudah ditunjuk sebagai salah satu dari 10 negara di dunia untuk menjadi contoh Planet 50:50 untuk menuju kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki...
"Apalagi, Indonesia sudah ditunjuk sebagai salah satu dari 10 negara di dunia untuk menjadi contoh 'Planet 50:50' untuk menuju kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki pada 2030," kata Yohana dalam dengar pendapat dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Sorong, Selasa.
Yohana mengatakan dia sudah menjadi contoh perempuan Papua yang bisa maju menjadi menteri. Pernah dia ditanya bagaimana dia bisa menjadi menteri, padahal adat di Papua banyak menghalangi perempuan untuk maju.
"Saya bilang, saya dipilih Presiden yang orang Jawa. Kalau orang Papua, pilih kepala dinas saja pasti laki-laki," ujarnya.
Yohana mengatakan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun Provinsi Papua dan Papua Barat, termasuk dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Karena itu, Kementerian berupaya membangun kemitraan dengan masyarakat, mengajak partisipasi masyarakat," tuturnya.
Dalam dengar pendapat tersebut, Yohana mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama menyelamatkan perempuan Papua dari kekerasan dan ketertinggalan.
Menyelamatkan perempuan Papua, menurut dia, berarti menyelamatkan tanah Papua karena para perempuan lah yang akan melahirkan generasi penerus di Papua.
"Satu saja perempuan meninggal, tanah Papua pasti merugi. Jangan ada lagi perempuan Papua yang menjadi korban kekerasan," tuturnya.
Baca juga:
Menteri Yohana: perempuan Papua harus bangkit
Menteri Yohana sebut perempuan Indonesia semakin maju
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019