Mereka ini tergabung sebagai delegasi Archipelageek 2019 dan untuk SXSW 2019 ada tujuh startup yang akan berangkat yakni Ars., MTarget, Nodeflux, TeleCTG, Noore Sport Hijab, Dicoding, Knock Percussion, program Hello Dangdut dan musisi Dhira Bongs.
Head of Committee Archipelageek Andi Sadha mengatakan para pelaku industri yang berpartisipasi tahun ini telah melalui proses kurasi dari para ahli.
"Yang akan mewakili berjualan di SXSW sudah melalui proses kurasi dari para ahli. Ada tujuh startup yang ikut serta (tahun ini). Ini kali ketiga kami akan ke SXSW, festival konvergensi terbesar di dunia," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Andi berharap akan lahir teknologi terbaru dan Indonesia bisa menjadi negara pengekspor produk-produk ekonomi kreatif melalui partisipasi para delegasi ini. SXSW 2019 rencananya berlangsung pada 10-17 Maret mendatang.
Sementara itu, perwakilan ke GCA 2019 pada 18-21 Maret mendatang adalah Agate, Wisageni, GameLevelOne, Masshive, Megaxus, CIAYO Games, Arsanesia, Gamechanger, SEMISOFT dan Everidea.
Perwakilan Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengungkapkan dari proses kurasi itu terpilih 10 partisipan dalam GCA tahun ini, dengan pertimbangan utama 3 hal yakni tim harus berasal dari Indonesia, potensi ekspor dan track record perusahaan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf berharap partisipasi delegasi Indonesia dalam ajang tahunan itu bisa berdampak positif untuk Indonesia dan para partisipan sendiri.
"Saya ingin tidak hanya di SXSW dan GC. Kami berharap mereka bisa berkenalan dengan banyak orang, meningkatkan kontribusi ekspor. Kita tidak hanya duduk di Indonesia, harus aktif berpartisipasi di festival-festival bergengsi," tutur dia.
Triawan juga berharap penampilan para delegasi ini bisa membuka mata dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang sudah maju karena memiliki talenta-talenta yang luar biasa.
"Penampilan kita jangan seadanya harus bagus, kita tidak mau dilihat sebagai negara yang seadanya. Indonesia bisa dilihat sebagai negara yang sudah maju karena memiliki talenta yang luar biasa. Kami ingin semakin banyak talenta yang kami kirimkan," kata dia.
Baca juga: Bekraf: layanan OTT dan bioskop tetap berkembang di masa depan
Baca juga: Bekraf sebut layanan OTT jawab jumlah penambahan layar bioskop
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019