Kendari, 26/2 (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan kebutuhan darah di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, belakangan ini meningkat cukup tinggi, yakni mencapai 500 kantong per bulan.Hingga saat ini baru ada 200 kantong lebih yang kita dapat dari empat kegiatan donor sebelumnya, tidak cukup sepekan sudah habis karena memang banyak pasien yang membutuhkan darah
"Hingga saat ini baru ada 200 kantong lebih yang kita dapat dari empat kegiatan donor sebelumnya, tidak cukup sepekan sudah habis karena memang banyak pasien yang membutuhkan darah," kata pejabat Unit Transfusi Daerah (UTD) PMI Buton, Hasriani melalui pesan singkat yang diterima di Kendari, Selasa.
Selama ini, kata Hasriani, pihaknya melayani permintaan darah untuk pasien di Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Muna dan Buton Selatan.
"Paling banyak ini di rumah Sakit Siloam, kemudian RSUD Palagimata dan klinik-klinik lainnya yang ada di Kota Baubau," tambahnya.
Baru-baru ini, kata dia, komunitas Pemuda Lingkungan Karya, Kelurahan Batulo Kecamatan Wolio, Baubau menggelar kegiatan donor darah dengan menggandeng UTD PMI Kabupaten Buton dan berhasil menghimpun 25 kantong darah, meliputi sembilan kantong golongan darah O, enam kantong darah A, sembilan kantong golongan darah B dan satu kantong darah AB.
Hasriani yang juga bendahara UTD PMI Buton mengemukakan 25 kantong darah itu cukup membantu pihaknya apalagi stok kantong darah yang tersedia di UTD PMI Buton kini tersisa tinggal 50 kantong.
Ia mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan bentuk kepedulian dan jiwa kemanusiaan dari pemuda terhadap sesama.
"Kita berharap aksi ini memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya masyarakat yang membutuhkan darah," ujarnya.
Baca juga: Pegawai Kemenag Sultra antusias donor darah
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019