Jakarta (ANTARA News) - Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan wacana penerbitan Kartu Sembako Murah (KSM) yang dijanjikan oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo memberikan akses pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.Program kartu sembako ini lebih baik daripada program pangan murah karena dampaknya bisa luar biasa ke petani.
Guru Besar IPB tersebut menilai program Kartu Sembako murah lebih baik daripada program serupa yang diterapkan di Provinsi DKI Jakarta, yakni program Pangan Murah.
"Program kartu sembako ini lebih baik daripada program pangan murah karena dampaknya bisa luar biasa ke petani karena petani tertekan harga di tingkat usaha taninya," kata Dwi saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Dwi mengatakan Kartu Sembako Murah akan lebih tepat sasaran asalkan pendataan dan verifikasi dilakukan menyeluruh sehingga hanya warga kurang mampu yang bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Menurut dia, golongan masyarakat perkotaan tidak memiliki proporsi pengeluaran untuk pangan yang begitu besar, dibandingkan dengan masyarakat daerah yang mengeluarkan hampir separuh pendapatannya untuk pangan.
Apalagi, program kartu sosial ini sebelumnya telah diterapkan oleh Joko Widodo sendiri sewaktu menjabat Gubernur DKI Jakarta, contohnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sampai sekarang dirasakan manfaatnya bagi pelajar.
Selain itu, negara lain seperti Amerika Serikat pun juga memiliki program yang serupa, yakni Food Stamp Program, yang memfasilitasi masyarakatnya untuk bisa membeli makanan bernutrisi dan bergizi dengan harga terjangkau.
Ia menambahkan bahwa dengan kartu sembako ini, berperan terhadap stabilisasi harga pangan. Ada pun komoditas utama yang harus masuk dalam subsidi yakni sumber karbohidrat dan protein, yakni beras dan daging ayam.
Seperti diketahui, Kartu Sembako Murah merupakan satu dari tiga kartu sosial yang dijanjikan Capres nomor urut 01 Joko Widodo jika terpilih kembali untuk periode 2019-2024.
Dalam pidatonya di Konvensi Rakyat, Bogor, Minggu (24/2), Jokowi mengungkapkan ada tiga kartu yang akan dirilis, yakni Kartu Sembako Murah (KSM) dan Kartu Pra-Kerja serta memperluas cakupan Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga bangku kuliah.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019