Gorontalo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyerahkan 34 sertifikat tanah wakaf yang diserahkan pemerintah untuk bidang tanah di Provinsi Gorontalo.Kita tidak ingin banyak sengketa. Baik tanah hak milik maupun tanah wakaf sehingga saya perintahkan kepada Menteri ATR/Kepala BPN untuk segera menyelesaikan ini, baik tanah wakaf maupun tanah hak milik agar bersertifikat
Presiden Joko Widodo menyerahkan 34 sertifikat tanah wakaf itu usai Shalat Jumat di Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Gorontalo, Jumat.
Kesemua bidang tanah wakaf tersebut tersebar di Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Pohuwato dengan luas lahan keseluruhan mencapai 41.447 meter persegi.
Presiden Jokowi menyebutkan hingga saat ini masih banyak tanah wakaf yang diperuntukkan untuk masjid atau bangunan lainnya yang belum memiliki legalitas. Akibatnya, banyak ditemui sengketa yang melibatkan keluarga ahli waris tanah wakaf di kemudian hari.
Untuk itu, pemerintah beberapa tahun belakangan memberikan kemudahan dan percepatan bagi pengurusan dan penerbitan sertifikat bagi tanah wakaf maupun tanah hak milik.
"Kita tidak ingin banyak sengketa. Baik tanah hak milik maupun tanah wakaf sehingga saya perintahkan kepada Menteri ATR/ Kepala BPN untuk segera menyelesaikan ini, baik tanah wakaf maupun tanah hak milik agar bersertifikat," kata Presiden.
Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat bagi tanah wakaf secara simbolis kepada 12 orang perwakilan penerima. Secara keseluruhan, terdapat 34 sertifikat tanah wakaf yang diserahkan pemerintah untuk bidang tanah di Provinsi Gorontalo.
"Kenapa sertifikat tanah wakaf ini dibagikan? Setiap saya masuk ke desa, ke kampung, di luar Jawa maupun di Jawa, selalu yang masuk ke telinga saya adalah sengketa lahan, sengketa tanah," Presiden menjelaskan.
Percepatan penerbitan sertifikat bagi tanah wakaf ini akan terus dilakukan. Program tersebut menjadi bagian dari program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap yang pada tahun kemarin berhasil melampaui target dengan penerbitan lebih dari sembilan juta sertifikat.
"Sudah ratusan ribu tanah wakaf yang telah kita serahkan dan sudah 12 juta tanah hak milik yang kita berikan kepada masyarakat. Untuk apa? Sekali lagi agar tidak terjadi sengketa tanah," kata Presiden.
Dengan dimilikinya legalitas atas tanah wakaf tersebut, Presiden Joko Widodo berharap tidak terjadi lagi konflik atau sengketa terkait lahan tempat rumah ibadah berdiri.
Dalam kunjungannya ke Gorontalo, Presiden Jokowi juga meresmikan penggunaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Asrama Putri Universitas Muhammadiyah Gorontalo di Kabupaten Gorontalo.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, tiba dengan menumpang becak motor (bentor), yang merupakan becak khas Gorontalo, kedatangan Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh ratusan mahasiswa.
Presiden dan Ibu Iriana langsung meninjau rusunawa tersebut hingga ke lantai dua. Setelah itu, Presiden menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Rusunawa yang memiliki empat lantai tersebut.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.***3***
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019