Kendari (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Sodohoa di Kendari Barat, salah satunya untuk memberikan semangat dan inspirasi kepada ibu-ibu pelaku usaha mikro, sekaligus mendorong mereka untuk mengakses kredit Ultra Mikro (UMi).Perlu saya sampaikan pinjaman ultra mikro diberikan agar masyarakat memiliki usaha yang baik
Setelah blusukan ke Pasar Sentral Kendari sebelumnya, Presiden Jokowi langsung menuju TPI Sodohoa di Kendari Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu, untuk menyaksikan akad debitur program UMi sekaligus berdialog dengan ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro.
Saat tiba, ia langsung disambut dengan sangat antusias masyarakat dan para pedang pasar ikan yang telah menantinya sejak pagi.
Hujan gerimis sempat menyambut kedatangan orang nomor satu di negeri ini tapi sesaat kemudian matahari terik menyinari dermaga yang terletak di Kendari Barat, Sultra.
Jokowi dalam sambutannya kemudian menyapa ibu-ibu dan masyarakat yang hadir agar tetap bersemangat. "Semangat dong, saya sejak subuh sudah lari dengan Pak Gubernur dan Pak Walikota. Tadi ke Pasar Sentral baru ke sini," katanya.
Ia pun kemudian memanggil ibu-ibu nasabah UMi yang baru menerima pinjaman agar maju ke sisinya. "Ibu-ibu yang sudah terima UMi, ada yang dapat Rp2 juta, Rp5 juta, Rp8 juta. Berarti ini baru semua, sudah sebulan, 6 bulan ada?" tanya Jokowi.
Ia pun mempersilakan seorang ibu yang menerima kredit UMi sebesar Rp2 juta dan Rp3 juta ke depan untuk berdialog langsung dengannya.
"Perlu saya sampaikan pinjaman ultra mikro diberikan agar masyarakat memiliki usaha yang baik. Jangan lupa yang namanya pinjam harus ngangsur, mencicil disiplin," katanya.
Presiden Jokowi berpesan agar nasabah UMi disiplin untuk mengangsur pinjaman sehingga lembaga keuangan semakin percaya maka besar kemungkinan pinjaman akan ditambah.
Ia kemudian mengisahkan awalnya membangun usaha dengan membangun bengkel kayu kecil sampai kemudian dipercaya bank dan mendapat pinjaman Rp500 juta.
"Dulu bengkel saya kecil, dapat Rp500 jutaan digedein 10 kali lipat, tambah lagi, terus kita lunasi. Disiplin, percayalah pembeli akan datang, yang kita bangun adalah kepercayaan enggak ada yang lain," katanya.
Menurut dia, jika usaha telah mendapatkan kepercayaan maka untuk mendapatkan apapun mudah termasuk bahan baku dan modal.
Dialog Warga
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi berdialog dengan seorang ibu berbama Ertin, nasabah Al-Amin di Kendari yang mendapat pinjaman UMi Rp2 juta dan telah mengangsur selama 15 pekan atau hampir 4 bulan.
"Nanti kalau nyicil disiplin akan ditambah lagi. Mau minta Rp5 juta atau Rp10 juta ditambah. Kalau sudah itu bisa pindah ke KUR," kata Ertin.
Saat ditanya Presiden tentang usahanya, Ertin mengaku merintis usaha berjualan sembako di rumahnya mulai dari beras, gula, telur, mie, makanan ringan, dan lain-lain. Berkat pinjaman UMi sebesar Rp2 juta kini omzet perharinya mencapai Rp500.000 dengan keuntungan bersih Rp100.000.
Jokowi kemudian berpesan agar pelaku usaha ultra mikro mulai belajar pembukuan.
"Saya titip, usaha apapun dibukukan yang baik," katanya.
Ia juga berdialog dengan seorang nasabah UMi bernama Sukmawati yang berdagang kredit pakaian dan mendapatkan pinjaman Rp3 juta. Presiden Jokowi memintanya tak usah malu atau grogi dalam memulai usaha.
"Semua dimulai dari kecil, kokoh, kuat. Jangan bayangkan kita kecil terus jangan, saya mengalami kecil jadi menengah, gede, hal itu perlu kerja keras," katanya.
Ia pun memberikan kiat khusus untuk sukses naik kelas usaha yakni kerja keras dan membangun kepercayaan.
"Bapak saya jualan bambu, kayu, kadang nyambi supir. Saya Alhamdulilah syukuri bisa sekolah, bisa kuliah, orang tua jempalitan cari uang, Alhamdulilah lulus kuliah, kerja sebentar di BUMN Aceh. Setelah itu nikah dengan Bu Jokowi lalu memulai usaha di Solo. Mulai usaha dari minus, pinjaman, dari pinjaman itu saya berangkat usaha," katanya.
Jokowi meminta agar pelaku usaha ultra mikro tidak seketika membayangkan dari sisi pesimisme, tetapi semua harus optimis dan semangat karena berbagai potensi usaha di Indonesia sangat besar.
"Terima kasih atas pertemuan ini, kita berharap bertemu lagi sudah ada yang melompat menjadi (usaha) menengah, gede, saya ingin melihat itu," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Gubernur Sultra Ali Mazi, dan Walikota Kendari Sulkarnain Kadir.
Baca juga: Menkeu: Masyarakat sekarang "kepo" terhadap tugas Kemenkeu
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019