"Kami baru hari ini (/23) mendapat informasi dari Sekretaris Desa Nihan Anshor Fahmi yang langsung melaporkan kejadian itu di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh Sabtu.
Kapal tersebut tenggelamnya pada Sabtu (2/3) dinihari sekitar pukul 01:00 WIB.
Kejadian itu berawal saat kapal Barito Indah yang membantu kapal BG KSB 2 menarik tongkang tiba-tiba kapal tidak sanggup maju dan langsung terlipat dan terbalik, diperkirakan karena menabrak batu yang ada di sungai.
Kapal yang tenggelam menarik tongkang bermuatan batu split dari Banjarmasim, Kalimantan Selatan, menuju salah satu perusahaan tambang batu bara di wilayah Beras Belange, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya.
"Sore ini kami menurunkan tim dari BPBD sebanyak empat orang dengan membawa perahu karet ke Desa Nihan Hilir dan selanjutkan langsung melakukan pencarian ke tempat kejadian," ujar Rizali.
Sementara Kapolsek Lahei AKP M Tomy Palayukan mengatakan, saat ini korban tenggelam masih dicari oleh pihak kapal dibantu warga kampung dan dan Polsek Lahei, namun belum ditemukan.
Baca juga: Tugboat Jala Patra tenggelam di perairan Benan
Pewarta: Kasriadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019