Dharmasraya bantu korban gempa Solok Selatan

2 Maret 2019 20:15 WIB
Dharmasraya bantu korban gempa Solok Selatan
Salah seorang korban gempa bumi, Samsimar (85) yang mengalami luka di bagian kepalanya berbaring di lokasi pengungsian di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (28/2/2019). BPBD Solok Selatan mencatat data terakhir dampak gempa tektonik 5,3 SR mengakibatkan 398 rumah warga di tiga kecamatan rusak dan sedikitnya 55 orang mengalami luka-luka. (ANTARA FOTO/Bustanu Ilmi)
Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengirimkan bantuan kepada korban gempa Sungai Kunyit Kabupaten Solok Selatan, sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa daerah itu.

"Bantuan yang kami kirimkan berupa logistik, selimut, tenda, dan mobil dapur umum keliling," kata Kepala Dinas Sosial Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Dharmasraya, Bobi Perdana Riza di Pulau Punjung, Sabtu.

Ia mengatakan tim Tagana Kabupaten Dharmasraya berangkat menuju Sungai Kunyit membawa 40 kardus mie instan, 40 paket lauk pauk, 36 helai selimut, tiga paket "kid ware", tiga karung baju layak pakai, tenda, dan satu unit mobil dapur.

Ia mengatakan bantuan yang dikirimkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Sungai Kunyit yang terdampak gempa pada Kamis (27/2) dini hari.

"Sesuai permintaan Dinsos Solok Selatan bantuan yang paling dibutuhkan adalah kendaraan dapur umum karena mereka belum memiliki, jadi dengan kehadiran mobil dapur umum bisa menjadi solusi untuk memasak logistik di lokasi terdampak bencana," ungkap dia.

Ia berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat, kemudian Solok Selatan segera pulih dan masyarakat cepat bangkit kembali dan hidup seperti biasanya.

Gempa bumi yang melanda Solok Selatan pada Kamis (28/2) merusak 479 rumah di tiga kecamatan, yakni Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari.

Rumah warga yang rusak, rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan berada di Kecamatan Sangir Balai Janggo pada tiga Nagari Sungai Kunyit, Sungai Kunyit Barat dan Talunan Maju.

Gempa bumi itu juga merusak fasilitas umum berupa sekolah tujuh unit, sarana ibadah dan kesehatan masing-masing tiga unit serta kantor pemerintah dan kios pasar masing-masing satu unit.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Smenetapkan masa tanggap darurat gempa bumi selama 14 hari karena butuh waktu lama untuk pemulihan pascabencana.*


Baca juga: PMI salurkan bantuan untuk korban gempa Solok Selatan

Baca juga: Kerugian gempa Solok Selatan mencapai Rp25,6 miliar


 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019