"Itu bisa saja terjadi. Terkadang bola masuk ke gawang, kadang tidak," kata Solari selepas kekalahan 0-1 melawan Barcelona dalam laga pekan ke-26 Liga Spanyol, Minggu pagi WIB, demikian dilansir Reuters.
Madrid sejauh ini dibayangi buruknya catatan lini depan mereka dalam empat pertandingan terakhir yang hanya bisa mencetak satu gol dari situasi serangan terbuka.
Bahkan, kekalahan 0-1 melawan Barcelona seolah menjadi garam bagi luka yang mereka rasakan setelah menelan kekalahan 0-3 menghadapi lawan yang sama tiga hari sebelumnya di babak semifinal Piala Raja.
Kendati demikian, Solari bersikeras timnya akan terus berusaha melancarkan serangan, termasuk yang gagal menembus pertahanan Barcelona di laga tersebut, kala menghadapi Ajax di laga kedua nanti.
"Kami akan berusaha melakukan apa yang tidak berhasil pada hari ini ataupun di laga sebelumnya, untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Kami akan terus mencoba," ujar Solari.
Madrid memang mengantongi modal kemenangan 2-1 di laga pertama di Amsterdam, yang membuat mereka berada dalam situasi hanya perlu hasil imbang di laga kedua atau bahkan kekalahan 0-1 pun tetap memastikan langkah ke perempat final.
Namun, mandulnya situasi lini depan Madrid saat ini berbanding terbalik dengan kondisi yang tengah dijalani Ajax semenjak kekalahan 1-2 tiga pekan silam.
Sejak kalah 1-2 melawan Madrid di Johan Cruijff Arena, Ajax telah menyarangkan 13 gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan tiga gol dalam tiga pertandingan yang mereka jalani.
Ajax juga mendapatkan keuntungan menghadapi Madrid dalam situasi lebih bugar berkat dispensasi yang diberikan federasi sepak bola Belanda untuk menunda laga pekan ke-24 mereka melawan PEC Zwolle.
Sebaliknya, Madrid banyak membuang peluang ketika kalah 0-3 dan 0-1 melawan Barcelona dalam rentang waktu tiga hari.
Dua gol kemenangan 2-1 atas Levante di Liga Spanyol pekan lalu lahir dari eksekusi penalti, sedangkan gol terakhir yang mereka ciptakan lewat situasi serangan terbuka terjadi pada 17 Februari silam saat menelan kekalahan 1-2 melawan Girona di Bernabeu.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019