• Beranda
  • Berita
  • Motown persembahan Harvey Malaihollo dan penyanyi milenial

Motown persembahan Harvey Malaihollo dan penyanyi milenial

4 Maret 2019 03:19 WIB
Motown persembahan Harvey Malaihollo dan penyanyi milenial
Harvey Malaihollo dan Grace Simon (tengah) di konser "Tanda Mata untuk Yovie Widianto" yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu malam (30/9). (ANTARA News/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Musik Motown yang banyak mempengaruhi musisi seperti Stevie Wonder, Jackson 5 hingga Diana Ross dipersembahkan di Java Jazz 2019 oleh penyanyi kawakan Harvey Malaihollo bersama dua penerusnya, Ashira Zamita dan Yotari Kezia, Minggu (3/3).

Mikha Tambayong, keponakan Harvey, awalnya dijadwalkan ikut tampil, namun mendadak batal karena sang ibu, Deva Malaihollo, meninggal dunia hari ini.

Pertunjukan dibuka dengan "Could It Be I'm Falling in Love" yang dipopulerkan The Spinners.

Harvey kemudian memuji para musisi muda yang mau mempelajari lagu-lagu zaman dulu yang didengarkan generasi-generasi di atas mereka.

Pujian Harvey terbukti dari penampilan Yotari Kezia, penyanyi 21 tahun yang menang ajang JOOX Karaoke Superstar, saat membawakan "Signed Sealed Delivered" dari Stevie Wonder.

Yotari yang tidak terbiasa membawakan lagu Motown menantang kemampuan dirinya sendiri untuk menyajikan musik di luar zona nyamannya.

"Ini hal baru buatku di industri musik Indonesia, aku belajar bareng sama om Harvey. (Motown) bukan aku banget, tapi aku akan coba menyanyikannya," ujar Yotari.

Setelah itu, giliran Ashira Zamita yang paling belia untuk beraksi. Remaja 16 tahun yang jadi bagian Generasi Z itu menyanyikan "Truly" dari Lionel Richie yang dirilis jauh sebelum Ashira lahir, tepatnya 1982.

Usai lagu "Truly", Ashira mengajak penonton untuk berdoa sejenak agar Mikha Tambayong - yang seharusnya berduet dengannya malam ini - diberi kesabaran atas kabar duka yang diterimanya hari ini.

"Harusnya aku kolaborasi sama Mikha, tapi ibunya meninggal hari ini jadi dia harus pulang.... Lagu ini aku dedikasikan untuk Mikha," ujar Ashira yang kemudian membawakan "I'll Be There" dari The Jackson 5 yang dirilis Motown Records pada 1970.

Ashira lalu ditemani oleh Yotari, keduanya berinteraksi dengan penuh semangat, kemudian berduet "Can't Hurry Love" dari Phil Collins.

Tindak-tanduk dua remaja yang bertolak belakang dengan pembawaan Harvey yang tenang sempat dikomentari dengan gaya kocak oleh sang penyanyi senior.

"Sudah jam segini masih saja jejeritan," seloroh Harvey ketika dua penyanyi muda itu kembali ke belakang panggung.

Penyanyi 56 tahun itu kemudian memanjakan telinga ratusan penonton lewat lagu-lagu seperti “Neither One of Us” dari Gladys Knight & the Pips yang baru kali ini dia nyanyikan di hadapan penonton, juga deretan lagu "Stevie Wonder" seperti "For Once in My Life", “Sunshine of My Life”, “My Cherie Amor” dan ditutup dengan “Isn’t She Lovely”.

Pertunjukan ditutup dengan kemunculan kembali Yotari dan Ashira, dan ketiganya melantunkan "Let's Stay Together" dari Al Green.


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019