Menurut dia, target dan rumusan strategi untuk mencapainya akan dibahas dalam Rakornas Zakat 2019.
"Untuk tahun 2019, ditargetkan (penghimpunan zakat) Rp9 triliun. Akan dibicarakan berbagai target dan rencana pengumpulan zakat," kata Bambang dalam konferensi pers Rakornas Zakat 2019, di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Untuk pencapaian penghimpunan zakat secara nasional selama 2018, menurut dia, masih dalam tahap pelaporan dan perhitungan. Pihaknya memprediksi target sebesar Rp8 triliun selama 2018 bisa tercapai.
"Masih dalam tahap pelaporan dan perhitungan," katanya.
Menurut Bambang, bila target selama 2018 tersebut tercapai, artinya rata-rata pertumbuhan penerimaan zakat tahunan mencapai 24 persen.
"Ini empat kali lipat dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Artinya bahwa kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam menunaikan zakat semakin meningkat," katanya.
Jumlah sementara peserta Rakornas Zakat 2019 yang hadir mencapai 653 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten/kota dan lembaga amil zakat infak dan sedekah (LAZ) nasional dan daerah.
"Sementara yang sudah hadir ada 653 peserta dari target 700 peserta dari Baznas pusat, provinsi, kabupaten kota yang jumlahnya 514. LAZ nasional, provinsi, kabupaten kota ada 72 di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla akan buka Rakornas Zakat 2019
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019