Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan pengerukan secara terintegrasi pada kolong bekas tambang dan sungai, guna mencegah terjadinya bencana banjir di Kota Pangkalpinang selama musim hujan dan air pasang laut di daerah itu.Sore ini kita akan rapat dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mengatasi banjir di Ibu Kota provinsi ini
"Sore ini kita akan rapat dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mengatasi banjir di Ibu Kota provinsi ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pengerukan kolong dan sungai ini harus terintegrasi, tertata dan memiliki perencanaan dengan baik, agar Kota Pangkalpinang tidak lagi banjir.
"Saya minta menggarap saluran air ini. Jangan gali sana dan sini tetapi saluran airnya tidak dikelola dengan baik," ujarnya.
Menurut dia, Dinas Pekerjaan Umum telah memetakan daerah-daerah rawan banjir menggunakan drone, untuk membuat rencana akhir penanganan banjir daerah ini.
"Banjir empat tahun lalu belum terselesaikan, timbul lagi banjir baru di daerah baru," katanya.
Oleha karena itu, diharapkan pemerintah kota dan masyarakat mendukung rencana penanganan banjir secara terintegrasi ini, agar ibu kota provinsi ini bebas bencana selama musim hujan.
"Kalau ini berjalan dengan baik, maka pola ini akan diterapkan di kabupaten lainnya yang menjadi langanan banjir selama musim hujan dan pasang air laut tinggi," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019