"(Terkait Gedung Kesenian Jawa Barat) itu kelihatannya ruhnya agak berbeda ya, kalau yang ini kan dipusatkan untuk di kabupaten/kota, bagaimana mengakomodir tentang potensi seni dan budaya di kabupaten/kota," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Agus Hanafi, disela-sela acara Japar Punya Informasi atau Japri, di Halaman Gedung Sate Bandung, Selasa.
Ketika diminta pendapat lebih lanjut tentang perkembangan Gedung Kesenian Jawa Barat tersebut, Agus mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa berkomentar lebih lanjut tentang hal tersebut.
"Jadi belum bisa memberikan jawaban secara pasti kalau yang itu, mungkin pimpinan ada pertimbangan lain," ujarnya.
Jauh sebelum Ridwan Kamil menggagas pembangunan pusat kebudayaan, Pemprov Jawa Barat di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar sudah mencanangkan pembangunan Gedung Pusat Kesenian.
"Persembahan Bumi" menjadi tema desain untuk Gedung Kesenian Jawa Barat, yang akan dibangun di kawasan Cikutra, Kota Bandung, oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tema tersebut keluar menjadi pemenang setelah sebelumnya tim juri yang diketuai oleh Ketua Dewan Juri WJACC Gunawan Tjahjono dari The Indonesian Institute of Architects (IAI).
Deddy Mizwar yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, pihaknya menganggarkan Rp600 miliar untuk pembangunan gedung yang berdiri di atas lahan seluas 4 hektare ini. ***3***
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019