Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Taman SP didampingi Kabid Ketahanan Pangan Ahmad Safriansyah di Pemkab Rejang Lebong, Selasa, mengatakan dari pendataan sementara yang dilakukan petugas PPL di lapangan diketahui jika banjir yang terjadi beberapa hari lalu setidaknya telah merusak 20 hektare tanaman padi yang tersebar di beberapa lokasi.
"Data pastinya masih saat ini masih kami rekap, berdasarkan laporan petugas di lapangan untuk sementara ini yang mengalami kerusakan mencapai puluhan hektare tersebar di sejumlah desa dalam Kecamatan Curup Utara dan Kecamatan Curup Timur," ujarnya.
Adapun sawah yang mengalami kerusakan di wilayah Kecamatan Curup Utara kata dia, berada di Desa Tanjung Beringin dengan luasan mencapai 5 hektare dan 2 hektare di Desa Dusun Sawah. Banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Dendan sehingga merusak padi yang mulai menguning.
Sedangkan di Kecamatan Curup Timur meliputi sawah petani di Desa Duku Ulu mencapai 10 hektare, Duku Ilir 4 hektare serta Kelurahan Karang Anyar diperkirakan mencapai 5 hektare.
Sejauh ini pihaknya, masih melakukan pendataan lapangan karena tidak menutup kemungkinan ada sawah lainnya yang terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Jumat (1/3) lalu.
Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong akan mengupayakan pemberian bantuan bibit pengganti untuk sawah yang baru melakukan penanaman padi.
Sebelumnya, hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong 1 Maret lalu menyebabkan Sungai Air Duku meluap sehingga menyebabkan puluhan rumah di Kelurahan Dusun Curup dan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup terendam.
Banjir ini juga merusak areal persawahan dan menjebol kolam ikan dan merusak jembatan di Kecamatan Curup Timur dan Kecamatan Curup Utara.
Baca juga: Puluhan hektare sawah terendam banjir di Musi Rawas Utara
Baca juga: Diguyur hujan, 616 hektare sawah di Pekalongan-Jateng terendam banjir
Baca juga: Sawah rusak terendam banjir di Banten capai ribuan hektare
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
