Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi empat titik api di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, tiga titik diantaranya berada di Kabupaten Nunukan.Keempat titik api tersebut masing-masing tiga lokasi di Kabupaten Nunukan dan satu lokasi di Kota Tarakan
Staf BMKG Nunukan, Taufik Rahman di Nunukan, Selasa membenarkan, deteksi titik api melalui satelit Himawari yang dimilikinya.
Keempat titik api tersebut masing-masing tiga lokasi di Kabupaten Nunukan dan satu lokasi di Kota Tarakan.
Ketiga titik api di Kabupaten Nunukan terdeteksi pada koordinat 4.03876543045 N 117.318969727 E melalui Satelit Aqua dengan akurasi 39 persen di Pulau Nunukan sekira pukul 13.06 wita.
Selanjutnya melalui Satelit Terra pada koordinat 4.03721141815 N 117.326698303 E pada pukul 11.11 wita dengan akurasi 69 persen di Pulau Nunukan.
Selain itu titik api pada koordinat 117.3190 E 3.791942 N melalui Satelit Aqua pada pukul 13.06 wita di Sebakis Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan.
Sedangkan satu lokasi di Kota Tarakan terdeteksi pada koordinat 117.6490 E 3.390938 N melalui Satelit Aqua pada pukul 13.06 wita.
Taufik mengimbau, keberadaan keempat titik api (hotspot) ini agar ditingkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kebakaran yang meluas.
Oleh karena itu, kata dia, secepatnya berkoordinasi dengan elemen terkait yakni kepolisian dan TNI maupun BPBD setempat untuk melakukan langkah antisipasi terjadinya kebakaran tersebut.
Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro mengaku langsung memerintahkan jajarannya di daerah atau keberadaan titik api untuk bertindak antisipatif.
Selama ini, kata Kapolres Nunukan, sejumlah kebakaran lahan berhasil dikendalikan berkat kesigapan seluruh jajarannya bekerja sama TNI, BPBD dan warga setempat.
Pewarta: Rusman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019