Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun 2018 dengan meraih laba sebelum pajak Rp508,3 miliar dan volume penjaminan Rp174,74 triliun.Untuk laporan keuangan di 2018, Alhamdulillah kita sudah bisa tutup dengan baik.
Capaian tersebut melampaui target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, dengan target volume penjaminan Rp156,6 triliun dan laba sebelum pajak Rp343 miliar.
"Untuk laporan keuangan di 2018, Alhamdulillah kita sudah bisa tutup dengan baik," ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa total aset mengalami pertumbuhan dari Rp14,67 triliun pada 2017 menjadi Rp16,24 triliun di 2018, kemudian pertumbuhan ekuitas juga mengalami pertumbuhan dari Rp11,12 triliun pada 2017 menjadi Rp11,29 triliun triliun di 2018.
"Pendapatan investasi tumbuh dari Rp601,6 miliar pada 2017 menjadi Rp684,1 miliar pada 2018, kemudian pendapatan lain-lain yang mayoritas kita dapat dari penagihan subrogasi tumbuh dari Rp328,7 miliar pada tahun sebelumnya menjaid Rp511 miliar pada 2018," kata Randi Anto
Pada tahun 2019, Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar Rp182,36 triliun atau naik 16,5 persen dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp156,6 triliun. “Kami optimistis bisa mencapai target volume penjaminan tersebut,” ujar Randi Anto dalam acara konferensi pers.
Dia juga menambahkan bahwa untuk tahun 2019 Perum Jamkrindo berupaya menjaga keberlanjutan bisnis dengan berfokus meningkatkan pertumbuhan dalam rangka mengoptimalkan kapasitas secara efektif dan efisien.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai strategi disiapkan mulai dari penguatan kompetensi sumber daya manusia, otomasi proses bisnis dengan meningkatkan kekuatan sistem manajemen operasional yang optimal, melakukan pengembangan produk yang memiliki nilai tambah, memperkuat penetrasi pasar dengan berbagai inovasi dan juga inisiatif sinergi dengan berbagai mitra bisnis perusahaan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019