AS pertimbangkan sanksi baru untuk Venezuela

6 Maret 2019 12:12 WIB
AS pertimbangkan sanksi baru untuk Venezuela
Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza memperlihatkan foto sambil berbicara saat pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Venezuela di New York, Amerika Serikat, Selasa (26/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/cfo
Washington, (ANTARA) - Penasihat keamanan nasional John Bolton pada Selasa mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan sanksi baru untuk Venezuela.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan guna menekan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro agar menyerahkan kekuasaan.

"Kami sedang mempertimbangkan sanksi baru, langkah-langkah baru untuk memperkuat cengkeraman kami terhadap sumber keuangan Maduro, guna menghentikan aliran dana yang dibutuhkan oleh rezimnya untuk tetap berkuasa," kata Bolton kepada Fox Business Network yang disiarkan Reuters

Baca juga: Ekspor minyak Venezuela jatuh 40 persen, setelah sanksi Amerika Serikat.

Washington menganggap pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin Venezuela yang sah dan memberlakukan sanksi pada sektor perminyakan negara Venezuela. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengumumkan pembekuan aset serta pencekalan perjalanan yang menargetkan pejabat tinggi pemerintah.

Sebelumnya pada Selasa, utusan Washington untuk Venezuela, Elliot Abrams mengatakan penerapan sanksi baru AS terhadap warga negara atau entitas non-AS yang terikat pada pemerintahan Maduro merupakan "kemungkinan yang jelas", meskipun katanya belum ada keputusan untuk mengambil langkah tersebut.

Penyunting: Asri Mayang Sari
Baca juga: Venezuela usir duta besar Spanyol setelah EU keluarkan sanksi
Baca juga: Tingkat keberterimaan Presiden Venezuela naik setelah sanksi Trump
   
Baca juga: Kuba kecam sanksi Amerika Serikat terhadap Venezuela

Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019