Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyusun kelompok kerja (Pokja) elimininasi penyakit malaria untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria.Eliminasi penyakit malaria oleh pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan kerja sama dengan Unicef dan mendapat dukungan Forum Gebrak Malaria
"Eliminasi penyakit malaria oleh pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan kerja sama dengan Unicef dan mendapat dukungan Forum Gebrak Malaria," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Ahmad Azis M Kes di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, pembentukan dan penyusunan pokja eliminasi Malaria secara khusus diharapkan menjadi arah dan pedoman untuk meningkatkan upaya penurunan angka kesakitan, kematian penyakit malaria.
Selain itu merupakan upaya peningkatan kualitas pengendalian, penyakit malaria.
"Diharapkan juga akan berjalan pokja Tular Vektor dan Zoonotik di Provinsi Sulawesi Barat untuk mengantisipasi penyakit malaria," katanya.
Menurut dia malaria merupakan salah satu penyakit menular yang berpengaruh pada tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi, balita, dan Ibu hamil.
Disamping itu malaria juga mempengaruhi produktivitas yang menimbulkan kerugian ekonomi bagi usia produktif. Oleh karena itu malaria perlu diberantas sampai pada titik eliminasi.
"Pengendalian malaria dan tercapainya eliminasi malaria merupakan prioritas upaya dan sasaran kita, hingga tercapainya eliminasi malaria di Indonesia," katanya.
Eliminasi malaria lanjutnya, merupakan sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan karena terkait dengan keberhasilan terwujudnya bangsa yang produktif dan berdaya saing tinggi.
Pencapaian target eliminasi malaria untuk Sulawesi Khususnya Sulawesi Barat pada Tahun 2020 bukanlah hal mudah diperlukan kerjasama, kerja keras dan komitmen dari berbagai pihak.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019