"Tugas anak-anak semua adalah belajar yang rajin. Di Jakarta dapat KJP plus, ada lagi KIP," kata Presiden pada sosialisasi penyaluran bantuan sosial di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu.
Presiden didampingi Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada penyaluran bansos tersebut juga mengingatkan agar bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk pendidikan.
"Kalau digunakan untuk hal lain, kartu akan dicabut. Kartu ini uangnya boleh untuk beli buku sekolah, seragam, sepatu, tas. Kalau untuk pulsa boleh tidak?" tanya Presiden.
Presiden juga sempat berbincang dengan para pelajar penerima bansos dan menanyakan penggunaan bantuan tersebut.
Pada kesempatan tersebut Presiden berkesempatan berdialog dengan tiga penerima bansos PKH yang mampu menyisihkan bantuan yang diterima dalam tabungannya.
Presiden juga meminta agar jika bansos PKH tahap kedua dicairkan pada April 2019, uangnya jangan cepat dihabiskan, tetapi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang paling penting utamanya kepentingan anak dan gizi anak agar bantuan tersebut bermanfaat.
Mensos, Agus Gumiwang Kartasasmita pada kesempatan tersebut mengatakan, bansos PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap I pada 2019 yang disalurkan untuk Provinsi DKI Jakarta senilai Rp99,6 miliar dengan rincian PKH sebesar Rp78,9 miliar, BPNT Rp19,2 miliar dan rastra Rp1,4 miliar.
Sedangkan untuk Kota Jakarta Selatan sebesar Rp18,5 miliar dengan rincian PKH Rp14,8 miliar dan BPNT Rp3,6 miliar.
Pada penyaluran di Jakarta Selatan dihadiri sekitar 2.000 orang terdiri dari 103 ketua kelompok PKH, 1.597 KPM PKH yang berasal dari tiga kecamatan yaitu Mampang Prapatan, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, dan 300 SDM PKH dan BPNT beserta undangan. ***3***
Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Alex Sariwating
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019