"Langkah itu agar tidak memberi ruang terhadap kelompok MIT dengan melakukan pengamanan dan menindak tegas terhadap sisa anggota kelompok MIT," kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu menurut dia langkah sinergi itu untuk melakukan pemulihan stabilitas keamanan pada wilayah yang dinilai rawan terhadap konflik, guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Dia menilai teror yang disebar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) telah menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat, serta gangguan keamanan di pesisir Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya juga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah untuk mendukung upaya dari Pemerintah Pusat maupun TNI dan Polri dalam hal Pengamanan dan pembersihan terhadap kelompok MIT, mengingat Indonesia akan menghadapi Pemilu dan Pilpres pada 17 April 2019," ujarnya.
Bambang juga meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Daerah (Pemda) meminta perangkat desa mengimbau masyarakat agar dapat bekerjasama dengan aparat keamanan.
Hal itu menurut dia dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang keberadaan kelompok MIT untuk memberi kemudahan bagi aparat keamanan mengetahui keberadaaan kelompok tersebut.
Baca juga: Anggota MIT menyusut tersisa 12 orang
Baca juga: Seorang anggota MIT tertembak mati di Poso
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019