"Total peserta yang ikut ada 34 tim Damkar dari kabupaten dan kota di Indonesia dengan total 204 atlet. Dan kami berhasil keluar sebagai juara," sebut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Andi Muh Yasir melalui siaran persnya diterima, Rabu.
Kompetisi ini merupakan rangkaian kegiatan satu abad korps Damkar tingkat nasional di Stadion Kaharuddin Nasution, Kota Pekanbaru, diselenggarakan pada Senin (4/3).
Dari lomba itu, lanjutnya, ada 3 skill yang dinilai diantaranya "Leader Pitching" berupa ketangkasan menyiapkan tangga untuk menyelamatkan korban dari atas ketinggian.
Selanjutnya, "House Laying" yakni ketangkasan menggelar dan menyemprotkan selang. Serta keterampilan "Survive" atau bertahan untuk memperlihatkan cara petugas Damkar bertahan saat dalam menjalankan tugas.
"Sekali lagi, kemenangan ini bukanlah pencapaian akhir, melainkan menjadi pemicu dalam perubahan ke arah lebih profesional," katanya.
Sementara, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi atas capaian hasil tersebut hingga menjadi juara dan mengharumkan nama Kota Makassar.
"Alhamdulillah, tetap semangat dan jangan kendor. Asah terus kemampuan dan utamakan keselamatan dalam bekerja. Selamat ulang tahun Damkar Indonesia ke 100 tahun. Semoga tetap menjadi yang terbaik ke depannya," tambah pria disapa akrab Danny Pomanto itu.
Sebelumnya, Danny juga menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri atas aksi cepat tanggap darurat dengan mengirimkan pasukan petugas Damkar Makassar ke lokasi korban bencana alam seperti di Palu, Sulawesi Tengah dan Banten.
***3***
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019