Kyrgios, petenis asal Australia, memenangkan gelar kelima sepanjang karirnya pada pekan lalu setelah mengalahkan Rafa Nadal, Stan Wawrinka dan John Isner sebelum kemudian menaklukkan Alexander Zverev di final Acapulco.
Namun menjuarai lima seri Grand Slam merupakan pertandingan terbaik yang membutuhkan daya tahan lebih tinggi ketimbang turnamen lainnya di dalam dan di luar tur ATP.
"Jika petenis ini mengharapkan memenangkan turnamen utama sekarang, saya pikir itu masih terlalu jauh kecuali dia bisa mengatasi kesenjangan fisik antara dia dan petenis besar lainnya," kata Courier yang empat kali jadi juara Grand Slam kepada Tennis Channel di BNP Paribas Open di Indian Wells, California.
"Tapi dari sudut pandang bakat, dia menunjukkan tidak adanya celah di sana karena capaian itu adalah hasil sulit yang dia lalui."
Kyrgios memiliki rekor gabungan 6-6 melawan Novak Djokovic, Roger Federer dan Nadal, statistik yang tidak mengejutkan Courier.
"Itu adalah pertandingan bebas tekanan untuknya. Dia memiliki kemampuan serangan pertama untuk mengambil raket dari tangan mereka dengan servisnya dan kemudian dia memberikan kejutan dengan backhand-nya.
"Dia berbahaya tetapi dia juga berbahaya untuk dirinya sendiri pada pertandingan-pertandingan di luar lapangan ketika dia berjalan seperti orang Australia, dan dia tidak fokus."
Kyrgios yang berusia 23 tahun melompat ke peringkat 33 dunia dengan kemenangannya di Acapulco.
Ia diunggulkan di urutan ke-31 di Indian Wells yang memberinya kemudahan pada putaran pertama, meskipun ia harus bertemu unggulan teratas Djokovic di babak ketiga.
Pertandingan babak pertama petenis ini akan dimulai pada Kamis.
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019