• Beranda
  • Berita
  • Tol Ngawi-Kertosono dibuka kembali setelah banjir surut, kecepatan dibatasi

Tol Ngawi-Kertosono dibuka kembali setelah banjir surut, kecepatan dibatasi

8 Maret 2019 08:14 WIB
Tol Ngawi-Kertosono dibuka kembali setelah banjir surut, kecepatan dibatasi
Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). Luapan Sungai Madiun serta beberapa anak sungainya mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun terendam banjir, dan jalan tol yang terendam tersebut hanya difungsikan satu ruas dengan sistem buka tutup. ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.

...mulai pagi ini kendaraan arah Jakarta diperkenankan melewati akses tersebut

PT Jasamarga Ngawi-Kertosono (JNK) membuka akses Tol Ngawi-Kertosono setelah banjir di kawasan itu surut, dan sejumlah kendaraan untuk arah Jakarta kini diperbolehkan kembali melewatinya dengan batasan kecepatan maksimal 40 km.

"Alhamdulillah yang sebelumnya kami tutup sudah mulai dibuka sejak pukul 02.30 WIB, dan mulai pagi ini kendaraan arah Jakarta diperkenankan melewati akses tersebut," kata Area Manager Tol Ngawi-Kertosono, Sabililah, ketika dikonfirmasi, Jumat.

Meski telah dibuka, kata Sabil, namun pihak PT JNK tetap memasang sejumlah rambu lalu lintas di sekitar KM 603 hingga KM 604, tujuannya agar pengendara bisa tetap berhati-hati karena masih adanya genangan air di sisi tepi tol.

"Untuk tepi ruas jalan tol ketinggian genangan air masih sekitar mata kaki orang dewasa, namun di sisi tengah sudah surut dan bisa kembali dilewati normal," katanya.

Sebelumnya, penutupan akses tol Ngawi-Kertosono arah Jakarta akibat banjir membuat pihak PT JNK melakukan rekayasa lalu lintas dengan contra flow dari KM 602 hiingga KM 607.

Selain itu, kendaraan yang sebelumnya terlanjur masuk tol dan terjebak di sekitar SS Madiun, dikawal oleh Patroli Jalan Raya (PJR) untuk putar balik dan keluar di gerbang tol Caruban.

Baca juga: Jasamarga: Banjir di ruas Tol Ngawi-Kertosono mulai surut

Baca juga: Round-up - Banjir, tanah longsor dan angin kencang landa Jatim

 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019