Sebuah kapal tongkang yang mengangkut sebanyak 11.230 ton batubara terdampar kurang lebih 1 kilometer dari bibir Pantai Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, saya perintahkan jajaran polisi mendekat ke kapal untuk mengecek situasinya dan alhamdulillah semua ABK selamat,
"Hari ini Polsek Tempursari mendapat laporan dari warga bahwa mereka melihat sebuah kapal tongkang terdampar di perairan wilayah Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang.
Setelah mengkroscek langsung, lanjut dia, memang benar bahwa diketahui sebuah kapal tongkang yang membawa 11.230 ton batubara terdampar kurang lebih 1 km dari bibir pantai.
"Berdasarkan informasi di lapangan, sebelumnya kapal tersebut berangkat dari Kalimantan Selatan pada 4 Maret 2019 dan menuju ke arah Cilacap, Jawa Barat, untuk menyuplai batu bara di PLTU Cilacap," katanya.
Namun naas bagi kapal tersebut, karena setelah melewati Selat Bali, mesin penggerak di sisi kiri kapal penarik tongkang tersebut mengalami kerusakan.
"Kapal tersebut hanya mengandalkan satu mesin saja yang berada di sebelah kanan dan kapal tongkang yang berisi batubara sendiri tidak ada kendala karena yang mengalami kerusakan kapal penarik tongkangnya," ujarnya.
Ia menjelaskan kapal tersebut terus dipaksakan berjalan hingga ke perairan Pantai Tempursari dan kapal tongkang itu diketahui membawa 10 orang anak buah kapal (ABK) yang diketahui selamat.
Selanjutnya dua orang awak kapal turun ke darat untuk mencari spare part dari mesin kapal tersebut, sedangkan 8 orang yang lain menunggu diatas kapal untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu air pasang terjadi.
"Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, saya perintahkan jajaran polisi mendekat ke kapal untuk mengecek situasinya dan alhamdulillah semua ABK selamat," katanya.
Setelah mendekat dan bertemu dengan awak kapal, lanjut dia, Polres Lumajang sudah mendapatkan penjelasan langsung dari kepala kapalnya, yang intinya semua awak kapal selamat dan keberadaan mereka di Pantai Tempursari karena adanya kerusakan mesin dan saat ini sedang dalam proses perbaikan.
"Kami akan bantu mencarikan spare part yang dibutuhkan kapal tongkang yang membawa batu bara itu, agar bisa melanjutkan perjalanan ke PLTU Cilacap," ujarnya.
Sementara Chief officer kapal tongkang Fadly Raimond saat dikonfirmasi mengatakan kapalnya tidak terdampar, tapi sengaja lego jangkar sejak Kamis (7/3) siang karena ada masalah dengan mesin sebelah kiri.
"Jadi kami lego jangkar di tengah laut untuk mencari penyebab kerusakan mesinnya dan 2 ABK sudah turun ke darat untuk cari spare part yang dibutuhkan," katanya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019