"Dalam kampanye desa bebas sampah plastik ini, minimal dalam satu kecamatan ada satu desa bebas sampah plastik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung, Agus Prasodjo di Temanggung, Jumat.
Ia mengtaakan sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 35 Tahun 2019, dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga, selain dicanangkan desa bebas sampah plastik juga dicanangkan program pengurangan sampah plastik, pengurangan penggunaan plastik, program satu desa satu bank sampah, dan program satu kecamatan satu tempat pengolahan sampah dengan prinsip reduce, reuse, recycle (TPS3R).
Pada peringtan Hari Peduli Sampah nasional tersebut, empat unit gedung TPS3R bantuan dari kementerian PUPR tahun anggaran 2018, yakni di Desa Menggoro, Desa Selopampang, Desa Kedu, dan Desa Kledung.
Ia menyatakan, dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah, antara lain Bupati Temanggung bersama organisasi perangkat daerah(OPD) melakukan "resik-resik" pasar dengan maksud membangun kesadaran bersama untuk hidup bersih dan sehat melalui pengolahan sampah.
Selain itu, mendorong budaya bersih dan produktif di tengah masyarakat dengan dinamika dan partisipasi masyarakat sebagai modal sosial, kemudian sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas tetang permasalahan dan solusi untuk mengatasi persoalan sampah mulai dari sumbernya.
"Kegiatan tersebut juga untuk membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha dalam pengolahan sampah," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga jajaran tukang sapu di pasar bahwa selama ini DLH telah menunjukkan tanggung jawabnya yang sedemikian besar untuk menjadi fasilitator dalam rangka menjaga Kabupaten Temanggung agar tetap bersih dan lestari melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
"Saya melihat DLH cukup aktif bukan saja membersihkan lingkungan kita, tetapi juga mengelola sampah sejak dari sumbernya bahkan saya dengar DLH sekarang bekerja sama dengan berbagai unsur masyarakat juga akan melakukan konservasi ligkungan di berbagai titik karena kita menyadari bahwa hari demi hari mata air di seluruh Kabupaten Temanggung debit airnya mulai menurun bahkan tidak sedikit yang kemudian menjadi kering karena tidak ada sumber air lagi di musim kemarau," katanya.
Ia menyampaikan langkah-langkah konservasi penanaman pohon di sumber-sumber mata air menjadi sangat penting dan DLH bersama masyarakat cukup aktif dan diharapkan ke depan tambah aktif sehingga lebih banyak lingkungan dikonservasi sehingga alam terus lestari.
Menyinggung program satu kecamatan satu desa bebas sampah plastik, dia menuturkan kalau perlu di seluruh desa di kabupaten Temanggung harus bebas sampah plastik.
"Kami merencanakan pada 2020 ada lomba desa bebas sampah plastik untuk seluruh Kabupaten Temanggung, oleh karena itu kepala dinas beserta seluruh jajarannya mohon dimulai sejak hari ini kampanye. Gerakan untuk desa bebas sampah plastik agar pada 2020 ketika mengadakan lomba desa bebas sampah plastik benar-benar sudah mempunyai pola pengelolaan yang baik sehingga desa-desa kita benar-benar bebas dari sampah plastik," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019