"Aku menghargai perempuan, tapi, aku nggak suka kalau saling bully," kata Prilly saat jumpa pers #IAmTrulyWoman di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat.
Menurut Prilly perempuan tidak harus berkompetisi, namun harus saling mendukung, bukannya saling merisak, apalagi untuk urusan yang sebaiknya tidak diketahui banyak orang.
Bentuk dukungan Prilly kepada sesama teman perempuannya terlihat jika ada yang terkena body shaming (menghina tubuh) di media sosial.
Prilly tahun lalu sempat mendapatkan celaan tentang bentuk tubuhnya dari warganet, yang menyebut tubuhnya gendut.
Prilly mengaku akan memberi semangat kepada temannya tersebut untuk tidak menghiraukan celaan, misalnya dengan meninggalkan komentar di salah satu foto yang diunggah ke media sosial.
"Kita (perempuan) terlihat lembut, tapi, sebenarnya sekuat baja," kata dia.
Prilly Latuconsina menjadi salah satu model dalam pameran foto #IAmTrulyWoman karya Diera Bachir yang dipamerkan di lantai 4 Plaza Indonesia.
Selain menjadi foto model, Prilly juga menuliskan puisinya tentang perempuan untuk pameran tersebut.
Baca juga: Aksi jalan kaki warnai Hari Perempuan Internasional 2019
Baca juga: Ahli sebut 50 perempuan meninggal karena kanker serviks per hari
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019