"Bagi saya, pemain senior seperti asisten pelatih karena mereka sosok-sosok berpengalaman. Mereka bisa membantu pemain muda seperti Febri Hariyadi, Zulfiandi dan Evan Dimas untuk berkembang menjadi lebih baik," ujar Simon usai memimpin latihan timnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam.
Menurut pelatih asal Skotlandia itu, pemain muda kadang mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan kesebelasan mumpuni seperti Vietnam dan China.
Di sinilah, lanjut Simon, pemain senior mengambil peran. Nama-nama seperti Stefano Lilipaly, Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto dan Ruben Sanadi diyakini dapat menyeimbangkan tim nasional sehingga tak mudah goyah saat melawan tim-tim papan atas.
"Saya ingin membuat skuat yang berimbang antara pemain senior dan pemain muda," tutur Simon.
Timnas Indonesia tengah menjalani TC menuju pertandingan persahabatan internasional FIFA di Myanmar menghadapi timnas tuan rumah pada 25 Maret 2019.
Seharusnya, skuat berjuluk tim Garuda itu menjalani TC di Perth, Australia sejak tanggal 7 Maret sampai 17 Maret 2019. Akan tetapi, karena masalah administrasi, tim baru bisa berangkat ke Negeri Kanguru itu pada Sabtu (9/3).Timnas pun berlatih di Jakarta pada 7-8 Maret 2019.
Pada hari kedua TC Jakarta pada Jumat (8/3), Simon memberikan menu pemahaman taktik kepada 25 dari 27 pemain timnas yang dipanggilnya. Dua pemain yaitu Hansamu Yama dan Yanto Basna sebelumnya izin tidak dapat hadir karena kepentingan masing-masing.
"Saya memberikan sedikit soal taktik. Saya mau melihat siapa yang mengerti atau tidak. Hari ini saya mendapatkan banyak sekali informasi dari pemain. Mereka menunjukkan sikap luar biasa hari ini," kata pelatih yang membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 Indonesia tahun 2018 tersebut.
Baca juga: Simon Mcmenemy panggil 27 pemain timnas Indonesia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019