• Beranda
  • Berita
  • Meskipun kesulitan, Afghanistan sumbang satu juta dolar as buatUnrwa

Meskipun kesulitan, Afghanistan sumbang satu juta dolar as buatUnrwa

8 Maret 2019 22:03 WIB
Meskipun kesulitan, Afghanistan sumbang satu juta dolar as buatUnrwa
Warga menunggu untuk mendapatkan bantuan makanan yang diberikan oleh Badan PBB untuk Bantuan Kemanusiaan (UNRWA) di kamp al-Yarmouk yang dikepung, di Damaskus, Suriah, Jumat (31/1), dalam foto handout yang diterima Reuters Rabu (26/2). Negara-negara besar telah meloloskan resolusi Dewan Keamanan penting yang menuntut diakhirinya pembatasan terhadap operasi kemanusiaan di Suriah, namun pekerja kemanusiaan ragu hal tersebut memiliki kekuatan untuk memberikan akses menuju Damaskus dan mengizinkan konvoi untuk mengirimkan pasokan bantuan. Resolusi itu menyerukan pencabutan pengepungan dengan segera terhadap beberapa kota di berbagai daerah di Suriah, termasuk Yarmouk, daerah pemukiman Palestina di Damaskus yang menampung pengungsi setelah pembentukan negara Israel, dimana warga telah terkurung selama delapan bulan di bawah kepungan tentara. (REUTERS/UNRWA/Handout via Reut)
Al-Quds, Palestina (ANTARA) - Afghanistan, negara yang telah dirongrong perang dan kesulitan, telah menjadi pendukung paling akhir buat Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dengan sumbangan sebanyak satu juta dolar AS.

Siaran pers UNRWA mengatakan Duta Besar Afghanistan untuk Turki Abdul Rahim Sayed Jan menyerahkan sumbangan negaranya kepada Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl selama upacara yang dituan-rumahi oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dengan dihadiri Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Malki di Instabul, Turki, pada Ahad (3/3).

Saat menyampaikan terima kasihnya kepada Afghanistan, Komisaris Jenderal UNRWA menggambarkan sumbangannya sebagai "isyarat sangat besar mengenai kedaulatan besar" pada saat Afghanistan menghadapi banyak tantangan perang selama berabad-abad, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

"Keputusan Afghanistan untuk mendukung pengungsi Palestina akan ditulis dalam huruf-huruf emas dalam sejarah UNRWA," kata Krahenbuhl.

Baca juga: Indonesia beri bantuan kemanusiaan 1 juta dolar AS untuk pengungsi Palestina
Baca juga: Pemimpin Liga Arab cela keputusan AS hentikan bantuan buat UNRWA
Baca juga: Yordania: ulah AS hentian dana pengungsi Palestina picu radikalisme


"Ini adalah pesan yang akan kami bawa ke seluruh dunia untuk memberi ilham kepada yang lain agar memberi dukungan kuat buat pengungsi Palestina. Ini adalah lambang yang belum dilupakan oleh dunia," katanya.

Duta besar Afghanistan untuk Turki tersebut kembali menyampaikan "posisi bersejarah negaranya buat Palestina", sehingga "keputusan untuk mendanai UNRWA menjadi sangat penting".

Sumbangan oleh Afghanistan itu membawa pesan komitmen kuat dan solidaritas dari satu negara yang rakyatnya telah lama menderita kesulitan dan perang. Itu berbarengan dengan pembentukan baru-baru ini Pembangunan Dana Waqaf bagi Pengungsi Palestina, yang disahkan di Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Komisaris Jenderal UNRWA bertemu dengan Salahuddin Rabbani --Menteri Luar Negeri Afghanistan-- dan menyampaikan terima kasihnya yang sepenuh hati untuk mendukung UNRWA.

Redaktur: Fardah Assegaf

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019