Unjukrasa besar kini sudah memasuki pekan ketiga dalam menantang presiden yang berusia 82 tahun, yang sedang sakit dan sudah memerintah selama 20 tahun dan akan maju kembali untuk pemilihan tanggal 18 April.
Puluhan ribu warga Aljazair sudah lelah menghadapi pemerintahan yang didominasi para veteran perang 1954-1962 untuk mendapat kemerdekaan dari Prancis, dan meminta Bouteflika untuk mengundurkan diri, yang meskipun dalam keadaan sakit masih mengajukan dokumen pencalonan.
Unjuk rasa massal tersebut diperkirakan dimulai pada siang hari, kata Kantor Berita Reuters.
Pada Kamis, Bouteflika mengeluarkan peringatan pertama kepada para pengunjukrasa bahwa kekacauan dapat menyebabkan ketidakstabilan negara.
Presiden sudah lama tidak berbicara di depan umum sejak mengalami stroke pada 2013 dan baru-baru ini menjalani perawatan di rumah sakit di Jenewa.
Pewarta: Mari D. Andriana
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019