KRI Teuku Umar-385 tangkap kapal ikan Vietnam

8 Maret 2019 22:56 WIB
KRI Teuku Umar-385 tangkap kapal ikan Vietnam
Arsip Seorang wartawan mengabadikan dua kapal Vietnam yang diamankan di dermaga Stasiun Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP), Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Senin (14/3). Sebanyak dua kapal asal Vietnam berbendera Indonesia yaitu KM Tiara 37 dan KM Tiara 38, beserta 23 ABK berhasil diamankan oleh KP Hiu 009 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, saat sedang menangkap ikan menggunakan pukat harimau di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), di Laut China Selatan. (ANTARA/Jessica Wuysang)
Tanjungpinang (ANTARA) - Kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Teuku Umar-385 Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada I berhasil menangkap kapal ikan Vietnam yang diduga menangkap ikan di wilayah Perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI).

Panglima Koarmada I Laksda TNI Yudo Margono yang dihubungi ANTARA di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, penangkapan kapal ikan asing itu berawal saat KRI Teuku Umar-385 melaksanakan patroli di wilayah perairan Indonesia, kemudian mendapatkan kontak kapal yang mencurigakan pada posisi 03. 51. 740 U - 110. 09. 340 T (11 NM di luar LK, 4 NM di dalam ZEEI).

"Menindaklanjuti hal tersebut, dengan sigap KRI Teuku Umar-385 melaksanakan prosedur pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap muatan, anak buah kapal dan dokumen kapal tersebut," ujarnya.

Yudo mengemukakan, dari hasil pemeriksaan diketahui nama Kapal BV 3709 TS, kebangsaan Vietnam, dengan nakhoda Hayah Chi. Muatan tujuh palka ikan campuran.

"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap KIA BV 3709 TS tersebut ditemukan satu pucuk pistol bius," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kapal BV 3709 TS diduga melakukan pelanggaran karena mencuri ikan di perairan ZEEI tanpa izin dan dokumen.

Komandan KRI Teuku Umar-385 Letkol Laut (P) Abdul Rajab memerintahkan Kapal BV 3709 TS tersebut dibawa ke Lanal Ranai untuk proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut.

Penangkapan kapal ikan asing tersebut merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam hal ini Koarmada I dalam penegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

"Unsur KRI Koarmada I agar meningkatkan patroli di perbatasan serta tidak ragu dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran dan aktifitas ilegal serta pencurian sumber daya alam yang ada di perairan Indonesia bagian barat," tegasnya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019