Hal itu diumumkan Adidas lewat akun twitter resmi mereka pada Sabtu sembari menyatakan dukungan untuk para atlet perempuan untuk menembus batas-batas yang ada selama ini.
"Kami percaya dalam menginspirasi dan mendukung atlet, kreator dan pemimpin perempuan generasi mendatang dengan menerobos batasan yang ada," kata Anggota Dewan Eksekutif sekaligus Kepala Brand Global Adidas, Eric Liedtke, dalam pernyataan tersebut.
"Hari ini kami mengumumkan bahwa semua atlet Adidas yang menjuarai Piala Dunia Wanita 2019 akan menerima bonus yang setara dengan rekan laki-laki mereka," ujarnya menambahkan.
Pengumuman Adidas itu muncul hanya beberapa hari setelah gugatan yang diajukan para pemain tim nasional wanita Amerika Serikat kepada federasi sepak bola mereka atas tuduhan diskriminasi gender.
Gugatan itu diajukan oleh 28 pemain anggota skuat timnas wanita AS dan mencantumkan keluhan terkait gaji.
Para pemain timnas wanita AS menyatakan mereka secara konsisten selalu dibayar lebih sedikit dibandingkan rekan laki-laki mereka, meskipun prestasinya bak langit dan bumi.
Capaian terbaik timnas laki-laki AS adalah peringkat ketiga edisi inagurasi Piala Dunia 1930, namun sejak itu langkah terjauh mereka hanyalah mencapai perempat final pada edisi 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Sebaliknya, timnas wanita AS merupakan tim tersukses dalam catatan sejarah Piala Dunia Wanita dengan tiga kali menjadi juara pada 1991, 1999 dan 2015.
AS bakal memulai kiprah mereka dalam upaya mempertahankan gelar juara pada putaran final Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis pada 7 Juni-7 Juli mendatang.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019