Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic meminta bobotoh untuk tetap datang mendukung Persib walaupun bobotoh mengancam untuk mengosongkan stadion Selasa, (12/3)."Lima pemain tidak bisa main, yakni Malisic, Hariono kartu kuning, Febri, Lopi (Lopicic) dan Vizcarra. Vizcarra sama Lopi ada sedikit problem, tapi kita akan lihat besok, saya pikir mereka tidak bisa main," katanya.
"Saya minta mereka datang, nanti kalau tidak bagus, saya sendiri bicara tidak bagus, Saya minta dukungan kepada pemain, ada beberapa pemain muda perlu dukungan," katanya saat sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, Minggu.
Persib Bandung akan menghadapi Perseru Serui dalam lanjutan Piala Presiden Grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Kedua tim tersebut dipastikan tidak lolos lantaran belum mendapat kemenangan dalam dua pertandingan sebelumnya.
Walaupun demikian, Radovic berharap bisa memenangkan laga tersebut. Namun ia mengaku lima pemain akan absen melawan Perseru.
"Lima pemain tidak bisa main, yakni Malisic, Hariono kartu kuning, Febri, Lopi (Lopicic) dan Vizcarra. Vizcarra sama Lopi ada sedikit problem, tapi kita akan lihat besok, saya pikir mereka tidak bisa main," katanya.
Setelah gagal di Piala Presiden, lanjutnya, fokus utama timnya adalah kompetisi liga utama. Ia menyebutkan saat ini Persib masih dalam proses persiapan komposisi pemain. Dengan demikian, ia memberikan kesempatan kepada para pemain untuk turun ke lapangan.
"Saya harus nonton mereka, lihat di lapangan, saya mau kasih kesempatan ke semua pemain, dan setelah game kita akan lihat bagaimana," paparnya.
Mengenai bobotoh yang akan mengosongkan stadion, ia mengaku memang saat ini Persib sedang dalam kondisi yang kurang memuaskan. Namun, mengacu pada kultur sepak bola eropa, liga utama adalah yang harus dijadikan prioritas.
"Persib klub besar, bobotoh luar biasa, kalau bobotoh datang semua ke stadion, support pemain. Tidak untuk saya, tetapi support pemain dulu," katanya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019